SHANGHAI – Sebanyak 45 ton buah alpukat segar dari Kenya tiba di Pelabuhan Waigaoqiao di Shanghai, China timur, sebagai batchbesar pertama alpukat segar yang diimpor dari Afrika ke China, kata Bea Cukai Shanghai pada Sabtu (27/8).
Setelah memastikan kepatuhan terhadap persyaratan karantina dan inspeksi China, alpukat-alpukat tersebut diizinkan masuk ke pasar China pada Jumat (26/8), dan kemudian dikirim ke pasar-pasar buah utama di negara tersebut.
LIU MOSU, Manajer umum sebuah importir alpukat lokal:
“Total volume impor direncanakan sekitar 200 ton musim ini. Kami yakin dengan pasar alpukat China, jadi kami memiliki rencana impor mingguan untuk musim alpukat Kenya tahun depan. Kami memperkirakan total volume impor untuk keseluruhan tahun akan mencapai sekitar 9.000 ton.”
Kenya dan China pada awal Januari tahun ini menandatangani dua protokol untuk memfasilitasi perdagangan bilateral terutama dalam ekspor alpukat dan produk akuatik.
Di bawah kedua protokol tersebut, Kenya mendapatkan lampu hijau untuk memulai ekspor alpukat yang memenuhi persyaratan perkarantinaan tumbuhan (phytosanitary standards) yang ditetapkan oleh badan regulasi China.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Shanghai, China. (XHTV)