PHNOM PENH – China pada Selasa (27/12) menyumbangkan 1 juta dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dan vaksin penyakit kulit berbenjol (Lumpy Skin Disease/LSD) kepada Kamboja untuk membantu negara itu mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit-penyakit yang menyerang hewan ternak.
Duta Besar (Dubes) China untuk Kamboja Wang Wentian menyerahkan vaksin-vaksin itu kepada Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kamboja Dith Tina pada upacara serah terima yang digelar di Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kamboja di Phnom Penh.
Bantuan tersebut mencakup 500.000 dosis vaksin PMK dan 500.000 dosis vaksin cacar kambing (goatpox) yang dilemahkan untuk LSD, kata Wang, seraya menambahkan bahwa vaksin-vaksin itu disumbangkan oleh Kementerian Urusan Pertanian dan Pedesaan China kepada Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kamboja.
“Kami berharap vaksin ini dapat berperan positif dalam meningkatkan kesehatan ternak di Kamboja,” ujar Wang.
Dubes China itu juga menyoroti kerja sama yang baik antara kedua negara di bidang pertanian, mengatakan bahwa semakin banyak produk pertanian Kamboja yang diekspor ke China.
Ketika berpidato dalam acara tersebut, Tina menuturkan bahwa bantuan ini menjadi “hadiah berharga” untuk membantu melindungi kehidupan ternak, dan mengatakan bahwa sektor peternakan berperan penting dalam meningkatkan pendapatan dan mata pencaharian para petani sekaligus berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian nasional di negara Asia Tenggara itu.
Tina mengatakan Kamboja dilanda wabah PMK, septikemia hemoragik, demam babi, flu burung, demam babi Afrika, dan baru-baru ini wabah LSD.
“Penyakit-penyakit menular tersebut merupakan kendala utama dalam produksi hewan, serta pasokan daging dan produk hewani di pasar, dan wabah penyakit menular itu menyebabkan dampak yang signifikan terhadap produsen ternak dan perekonomian,” imbuhnya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh.” (XHTV)