BEIJING, Festival Qingming, yang juga dikenal sebagai Hari Bersih-Bersih Makam, jatuh pada Rabu (5/4) tahun ini. Acara tersebut merupakan festival tradisional China yang dirayakan dengan aktivitas memberi penghormatan kepada orang-orang yang telah meninggal sekaligus momen bagi masyarakat untuk menyembah leluhur mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, bersih-bersih makam ramah lingkungan dan pemakaman hijau semakin populer di China. Pemakaman merupakan hal yang sangat penting di China. Skala pemakaman dan ukuran makam pernah digunakan sebagai standar untuk mengevaluasi bakti keturunan kepada para leluhur.
Namun, pemakaman rumput, pemakaman pohon, dan pemakaman laut menjadi semakin umum, yang melibatkan lebih sedikit penggunaan lahan dan lebih sedikit penggunaan bahan yang tidak dapat terurai.
Di kota pesisir Dalian, China utara, sebuah upacara penguburan laut digelar pada bulan lalu bagi masyarakat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang yang mereka cintai, dengan 43 set abu kremasi disebar ke laut.
“Peti mati degradasi yang kami gunakan telah memenuhi persyaratan departemen perlindungan lingkungan. Begitu dilepas ke laut, bahan itu akan cepat terurai tanpa merusak lingkungan sekitar. Kami telah melakukan pemakaman laut untuk hampir 30.000 set abu kremasi sejak 2012,” sebut Sun Litao, seorang pejabat Biro Urusan Sipil Shenyang.
Kini, semakin banyak rumah duka dan pemakaman yang menyediakan bunga, kartu peringatan, serta barang-barang ramah lingkungan lainnya untuk para pelayat dibandingkan dengan menjual uang kertas dan petasan. [Xinhua]