JUDUL: China desak perlindungan hak-hak rakyat Palestina di sesi ke-57 UNHRC
SHOOTING TIME: 2 Oktober 2024
DATELINE: 4 Oktober 2024
DURASI: 00:01:26
LOKASI: JENEWA, Swiss
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan sesi ke-57 Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UN Human Rights Council/UNHRC)
2. Berbagai cuplikan Chen Xu menyampaikan pidato
STORYLINE:
China pada Rabu (2/10) menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi hak asasi manusia (HAM) di Palestina dan wilayah Arab lainnya yang diduduki, seraya menegaskan kembali dukungannya terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan hak-hak nasional mereka yang sah.
Isu Palestina telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun, menyebabkan penderitaan luar biasa bagi rakyat Palestina, ujar Chen Xu, perwakilan tetap China untuk Kantor PBB di Jenewa dan organisasi internasional lainnya di Swiss.
Hampir setahun setelah pecahnya konflik Gaza, permusuhan terus berlanjut, dan eskalasi kekerasan baru-baru ini di Lebanon semakin mempersulit upaya untuk mencapai solusi dua negara, kata Chen dalam pidatonya di sesi ke-57 Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UN Human Rights Council/UNHRC), saat debat umum tentang situasi HAM di Palestina dan wilayah Arab lainnya yang diduduki.
Dia menekankan bahwa China menentang dan mengecam semua aksi kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah, terutama perempuan dan anak-anak. China menyerukan gencatan senjata sesegera mungkin dan berkelanjutan, penghentian aksi-aksi yang dapat meningkatkan ketegangan, serta langkah-langkah untuk meringankan bencana kemanusiaan di Gaza, tambahnya.
Chen mendesak aksi nyata untuk melindungi hak-hak sah rakyat Palestina. Dia menekankan perlunya masyarakat internasional untuk secara sungguh-sungguh mengimplementasikan resolusi-resolusi Majelis Umum PBB dan UNHRC yang relevan mengenai hak-hak Palestina. Selain itu, dia juga meminta agar semua pihak mematuhi pendapat nasihat dari Mahkamah Internasional.
Dia juga menyerukan diadakannya sebuah konferensi perdamaian internasional yang lebih besar, lebih otoritatif, dan lebih efektif di bawah naungan PBB. Konferensi ini dimaksudkan untuk mengembangkan jadwal dan peta jalan yang spesifik untuk mengimplementasikan solusi dua negara dan mencapai resolusi yang komprehensif, adil, dan berkelanjutan untuk isu Palestina.
China bersedia bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk melakukan upaya tanpa henti guna mencapai tujuan ini, tambah Chen.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Jenewa, Swiss.
(XHTV)