WARTABUANA – China Daratan melaporkan nol kasus penularan lokal COVID-19 pada Rabu (3/3), menurut Komisi Kesehatan Nasional China pada Kamis (4/3).
Sementara itu, 10 kasus impor baru dilaporkan pada Rabu, papar komisi tersebut dalam laporan hariannya.
Satu kasus dugaan yang berasal dari luar China Daratan dilaporkan di Shanghai, tetapi tidak ada laporan kematian baru yang terkait penyakit itu, tambah komisi tersebut.
Pada Rabu, sebanyak 19 pasien COVID-19 telah diizinkan pulang dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh.
Hingga Rabu tengah malam waktu setempat, total 5.040 kasus impor telah dilaporkan di China Daratan. Dari jumlah tersebut, 4.875 di antaranya telah dipulangkan dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh, sementara 165 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Tidak ada kematian yang dilaporkan di antara kasus-kasus impor tersebut.
Total kasus terkonfirmasi COVID-19 di China Daratan mencapai 89.943 hingga Rabu, termasuk 177 pasien yang masih dirawat, satu di antaranya dalam kondisi parah.
Total 85.130 pasien di China Daratan telah diizinkan pulang dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh, sementara 4.636 orang meninggal akibat penyakit tersebut.
Hingga Rabu tengah malam, terdapat dua kasus dugaan COVID-19 di China Daratan dan 5.043 kontak langsung yang masih dalam observasi medis.
Sebanyak 14 kasus baru tanpa gejala (asimtomatik), yang seluruhnya berasal dari luar China Daratan, juga dilaporkan di China Daratan pada Rabu. Total 247 kasus asimtomatik kini dalam observasi medis, dengan 244 di antaranya berasal dari luar China Daratan.
Hingga Rabu tengah malam, 11.046 kasus terkonfirmasi COVID-19, termasuk 200 kematian, dilaporkan di Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, 48 kasus dilaporkan di SAR Makau, dan 958 kasus, termasuk sembilan kematian, dilaporkan di Taiwan.
Sebanyak 10.578 pasien COVID-19 di SAR Hong Kong telah diizinkan pulang dari rumah sakit setelah dinyatakan pulih, sementara SAR Makau dan Taiwan masing-masing memulangkan total 47 dan 926 pasien.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)