HONG KONG – Pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong pada Selasa (15/2) mengatakan pasokan makanan segar dari China Daratan secara bertahap telah kembali meningkat.
Hong Kong mengalami gelombang kelima infeksi COVID-19, yang memengaruhi transportasi lintas perbatasan, sehingga menyebabkan keterlambatan pasokan barang ke Hong Kong dan naiknya harga sayuran.
Kantor Dewan Negara Urusan Hong Kong dan Makau secara aktif berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Guangdong untuk memastikan pasokan sayuran, makanan segar, dan kebutuhan sehari-hari lainnya ke Hong Kong.
Menurut informasi dari Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi serta pasar grosir Organisasi Pemasaran Sayuran (Vegetable Marketing Organization) Hong Kong, volume pasokan sayuran dari China Daratan mencapai 714.000 kg pada Senin (14/2), atau sekitar 70 persen dari volume hari biasa.
Sementara itu, pasokan daging unggas dan daging sapi beku yang didatangkan pada Senin adalah sekitar 60 persen dari volume hari normal, dan akan meningkat secara bertahap ketika operasional titik kontrol kembali normal.
Harga grosir secara keseluruhan telah sedikit turun, dan diperkirakan pasokan sayuran secara keseluruhan akan kembali ke tingkat stabil.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hong Kong, China. (XHTV)