JUDUL: China dan negara-negara Sungai Mekong bangun kerja sama berkualitas tinggi demi kemakmuran bersama
SHOOTING TIME: Dokumentasi
DATELINE: 10 November 2024
DURASI: 00:01:37
LOKASI: KUNMING, China
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Subkawasan Mekong Raya (Greater Mekong Subregion/GMS) kedelapan
2. Berbagai cuplikan jaringan jalan raya yang telah diperluas
3. Berbagai cuplikan inovasi dan kolaborasi industri dari kemitraan GMS
4. Berbagai cuplikan pabrik kendaraan listrik (electric vehicle/EV) BYD di Thailand
5. Berbagai cuplikan Jalur Kereta China-Laos
STORYLINE:
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Subkawasan Mekong Raya (Greater Mekong Subregion/GMS) kedelapan ditutup pada Kamis (7/11) di Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, China barat daya.
Keenam anggota GMS, yakni China dan lima negara Sungai Mekong, meluncurkan Program Kerja Sama Ekonomi GMS pada 1992.
Selama tiga dasawarsa terakhir, GMS menjadi platform yang semakin penting bagi China dan negara-negara Sungai Mekong untuk membahas kerja sama dan mendorong pembangunan bersama.
Kerja sama mereka telah meraih berbagai hasil bermanfaat yang meliputi berbagai bidang, seperti pembangunan infrastruktur, kerja sama ekonomi dan perdagangan, pertukaran budaya, dan inovasi.
Nilai perdagangan China dengan negara-negara Sungai Mekong menembus 200 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.767) pada paruh pertama tahun ini, meningkat 12 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Selama satu dekade terakhir, jaringan jalan raya GMS telah diperluas hampir 200.000 kilometer, dan angkutan kargo melalui jalan darat meningkat hampir dua kali lipat. Hal ini membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi regional.
Inovasi dan kolaborasi industri menjadi aspek krusial dalam kemitraan GMS.
Perusahaan-perusahaan energi terbarukan terkemuka China menjalin kerja sama erat dengan perusahaan dari negara-negara Sungai Mekong, serta berinvestasi dalam fasilitas baru guna menghasilkan produk inovatif yang disesuaikan dengan kondisi lokal, sehingga dapat berkontribusi secara aktif terhadap transisi hijau di kawasan tersebut.
Pada Juli tahun ini, BYD membuka pabrik kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Thailand, yang merupakan pabrik pertama produsen mobil tersebut di Asia Tenggara.
China memutuskan untuk menerbitkan “visa Lancang-Mekong” untuk lima negara Sungai Mekong serta mengeluarkan kebijakan visa multiple entrylima tahun bagi pebisnis yang memenuhi syarat guna memfasilitasi pertukaran bisnis.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kunming, China.
(XHTV)