JAKARTA – Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan program vaksinasi dosis penguat (booster) untuk mencegah penularan varian COVID-19 Omicron.
Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, kampanye tersebut akan diluncurkan pada 12 Januari mendatang.
Kampanye itu terutama akan menargetkan orang dewasa di 244 dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia.
BUDI GUNADI SADIKIN, Menteri Kesehatan Republik Indonesia:
“(Suntikan booster) ini diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai dengan rekomendasi WHO. Dan akan diberikan ke kabupaten dan kota yang sudah memenuhi kriteria 70 persen suntik pertama dan 60 persen untuk suntik kedua.”
Di saat Indonesia mempercepat program vaksinasi nasionalnya, lebih dari 166,1 juta orang telah menerima vaksin dosis pertama mereka, sementara lebih dari 114,19 juta telah menerima dosis kedua.
Bertujuan untuk memvaksinasi penuh 208,2 juta orang di tanah air, pemerintah sejauh ini telah menyuntikkan lebih dari 281,58 juta dosis vaksin, termasuk suntikan ketiga atau booster.
Indonesia pada Senin (3/1) mengonfirmasi 265 kasus baru COVID-19, menambah total infeksi menjadi 4.263.433, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Kemenkes melaporkan jumlah kematian akibat COVID-19 di tanah air bertambah lima menjadi 144.102, sementara 112 orang dinyatakan pulih dari penyakit itu dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus kesembuhan menjadi 4.114.801.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Jakarta. (XHTV)