JUDUL: Budaya teh China berkembang di kalangan generasi muda
DATELINE: 18 Desember 2022
DURASI: 00:02:53
LOKASI: HANGZHOU, China
KATEGORI: BUDAYA
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pembuat teh
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): LIU YANLI, Lu Yu’s Tea
3. Berbagai cuplikan teh
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): LIU ZHIRONG, Kepala Yuchacun Tea Company
STORYLINE:
Teh telah ditemukan dan digunakan oleh masyarakat China sejak zaman dahulu.
Budaya membuat dan meminum teh sempat populer di seluruh dunia.
Pada akhir November, pembuatan teh tradisional China telah ditambahkan ke dalam daftar warisan budaya takbenda Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Saat ini, seiring berkembangnya budaya teh China, teknik pembuatan teh kuno menjadi daya tarik di kalangan generasi muda.
Sebuah kedai teh China baru bernama “Lu Yu’s Tea” (Teh Lu Yu) belakangan ini menjadi tempat populer bagi kaum muda di Hangzhou.
Nama kedai ini diambil dari nama seorang cendekiawan terkenal di era Dinasti Tang (618-907), Lu Yu, yang menulis “The Classic of Tea”, risalah pertama di China yang secara sistematis memerinci pengetahuan tentang teh dan praktik terkait teh.
Kedai tersebut menggunakan daun teh lokal sebagai bahan dasarnya, dan mencampurkan teh dengan susu segar, buah pir, dan buah persik, atau buah lainnya, untuk menciptakan minuman teh baru.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): LIU YANLI, Lu Yu’s Tea
“Anak-anak muda di China mungkin akrab dengan Starbucks, tetapi sangat sedikit yang tahu tentang Lu Yu, sang ‘Master Teh’. Kami membuka kedai teh ini untuk menyebarkan lebih banyak pengetahuan kepada pelanggan tentang minuman teh China, sehingga dapat menarik lebih banyak orang untuk mempelajari budaya teh di Gunung Jing, budaya yang sudah berusia lebih dari 1.200 tahun.”
Data yang dirilis oleh platform e-commerceterkemuka China Meituan menunjukkan bahwa pada 2021, volume pasar minuman teh China hampir 11 kali lipat dari volume pasar minuman kopi.
Sementara itu, ekspor teh China juga terus tumbuh. Menurut Bea Cukai China, ekspor teh China mencapai hampir 370.000 ton pada 2021, dengan nilai ekspor sekitar 2,3 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.617).
Pabrik-pabrik teh di Fusheng di Shaoxing, Zhejiang, mengekspor ratusan ton produk matchasetengah jadi ke Jepang setiap tahunnya.
Dengan impian untuk “membuat matcha China terbaik”, para produsen teh di Fusheng kini telah membangun lebih dari 400 hektare kebun teh organik dan memperoleh sertifikasi internasional, yang menjadikan mereka salah satu produsen matcha berkualitas terbaik di China.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): LIU ZHIRONG, Kepala Yuchacun Tea Company
“Minuman teh jenis baru, seperti Naixue dan Hey Tea, menjadi kekuatan penting dalam mempromosikan teh China kepada dunia. Minuman teh jenis baru ini akan membantu mempromosikan budaya teh kita kepada dunia.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hangzhou, China.
(XHTV)