JUDUL: Biaya retribusi dinaikkan, wisatawan harus bayar lebih mahal untuk kunjungi Selandia Baru
SHOOTING TIME: Rekaman terbaru
DATELINE: 3 September 2024
DURASI: 00:01:10
LOKASI: Wellington
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan para pengunjung di Selandia Baru
STORYLINE:
Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Selandia Baru akan membayar 100 dolar Selandia Baru (1 dolar Selandia Baru = Rp9.640) kepada pemerintah, naik dari 35 dolar Selandia Baru yang berlaku saat ini, mulai awal Oktober saat mengajukan permohonan visa atau Izin Perjalanan Elektronik Selandia Baru (New Zealand Electronic Travel Authority).
Biaya Retribusi Konservasi dan Pariwisata Wisatawan Mancanegara (International Visitor Conservation and Tourism Levy/IVL) akan dinaikkan hampir tiga kali lipat untuk memastikan para wisatawan berkontribusi terhadap layanan publik dan pengalaman berkualitas tinggi saat mengunjungi Selandia Baru, papar pemerintah negara itu pada Selasa (3/9).
Pariwisata internasional membawa beban biaya bagi masyarakat setempat, termasuk tekanan tambahan bagi infrastruktur regional serta biaya pemeliharaan dan perawatan yang lebih tinggi di area konservasi, kata Menteri Pariwisata Selandia Baru Matt Doocey.
IVL diluncurkan pada 2019 untuk memastikan wisatawan mancanegara berkontribusi langsung terhadap biaya-biaya ini, yang sebagian besar dibayar oleh pembayar pajak dan pembayar retribusi Selandia Baru, ujar Doocey.
Sebuah konsultasi publik menemukan bahwa 93 persen dari sekitar 1.100 opini tentang perubahan yang diusulkan terkait IVL mendukung kenaikan IVL untuk membantu menanggung biaya pariwisata, tuturnya, seraya menambahkan bahwa 100 dolar Selandia Baru secara umum hanya akan menyumbang kurang dari 3 persen dari total pengeluaran seorang wisatawan mancanegara selama berada di Selandia Baru, yang berarti kemungkinan bahwa hal itu akan berdampak signifikan terhadap jumlah pengunjung tergolong kecil.
Pariwisata internasional memainkan “peran yang sangat penting” dalam perekonomian Selandia Baru, dengan wisatawan mancanegara membelanjakan lebih dari 11 miliar dolar Selandia Baru pada periode setahun yang berakhir Maret 2024, ungkap Doocey, seraya menambahkan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata merupakan bagian dari target keseluruhan Selandia Baru untuk menggandakan ekspor dalam satu dekade.
Menteri Konservasi Selandia Baru Tama Potaka mengatakan para pembayar pajak menyumbang hampir 884 juta dolar Selandia Baru per tahun untuk pariwisata dan konservasi, termasuk promosi pariwisata, warisan alam, dan rekreasi.
Warga negara Selandia Baru dan Australia, penduduk tetap, diplomat, dan warga dari banyak negara Kepulauan Pasifik dibebaskan dari pembayaran tersebut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Wellington.
(XHTV)