WARTABUANA – Kota Shijiazhuang di China utara, yang baru-baru ini melaporkan kemunculan kembali COVID-19, akan membuka kembali tempat-tempat kegiatan budaya masyarakat dan stadion olahraga pada Senin (22/2), ungkap otoritas setempat pada Minggu (21/2).
Shijiazhuang akan mencabut status semua area berisiko sedang dan tinggi untuk penularan COVID-19 pada Senin. Kota itu akan membuka kembali tempat-tempat kegiatan budaya masyarakat, termasuk perpustakaan, museum, serta galeri, dengan menerapkan langkah pengendalian dan pencegahan epidemi yang ketat, papar pejabat kota dalam sebuah konferensi pers.
Pengunjung tempat kegiatan budaya masyarakat akan diharuskan melakukan reservasi sebelum berkunjung, dan jumlahnya dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas, tutur Zhao Junfang dari biro kebudayaan, penyiaran, dan pariwisata Shijiazhuang.
Ren Weiwei, kepala biro olahraga kota tersebut, mengatakan bahwa stadion olahraga terbuka akan beroperasi sepenuhnya, sedangkan stadion dalam ruangan akan membatasi jumlah pengunjung.
Pada Senin yang sama, Shijiazhuang akan mengizinkan restoran untuk melanjutkan layanan makan di tempat (dine-in), dengan mewajibkan mereka menerapkan ventilasi yang baik dan disinfeksi secara rutin, mengurangi jam operasional, serta menyediakan sumpit dan sendok.
Para pelanggan juga akan diminta melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan memakai masker sebelum masuk ke restoran.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Shijiazhuang, China.(XHTV)