JUDUL: Bangunan dalam tahap konstruksi runtuh di ibu kota India, 5 orang diduga terperangkap
DATELINE: 26 April 2022
DURASI: 00:01:41
LOKASI: New Delhi
KATEGORI: LAIN-LAIN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Gerbang India
2. Berbagai cuplikan bangunan yang runtuh
3. Berbagai cuplikan dinas pemadam kebakaran Delhi dan tim Pasukan Tanggap Bencana Nasional (National Disaster Response Force/NDRF)
4. Berbagai cuplikan operasi penyelamatan
5. Berbagai cuplikan polisi Delhi dan warga setempat
6. Berbagai cuplikan ambulans
STORYLINE:
Sedikitnya lima pekerja dikhawatirkan terperangkap di bawah reruntuhan sebuah bangunan dalam tahap konstruksi yang ambruk pada Senin (25/4) di wilayah Satya Niketan di New Delhi, ibu kota India, menurut para pejabat setempat.
“Kami segera mengirim mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Warga di sini memberi tahu kami lima pekerja terjebak di bawah reruntuhan,” kata seorang pejabat dari Dinas Pemadam Kebakaran Delhi kepada media, seraya menambahkan bahwa upaya penyelamatan sedang dilakukan.
Personel Pasukan Tanggap Bencana Nasional (National Disaster Response Force/NDRF) India juga telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mencari para korban yang terperangkap, sebut para pejabat.
Tim penyelamat menggunakan alat berat seperti buldoser untuk memindahkan puing serta mengebor lubang pada beton untuk menjangkau para pekerja yang terperangkap.
Sementara upaya penyelamatan berlangsung, kerabat para pekerja yang terperangkap menyaksikan dengan cemas tak jauh dari lokasi kejadian, sembari berusaha menghubungi ponsel mereka.
Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal menyebut insiden itu “sangat menyedihkan” dan mengatakan bahwa dirinya, beserta pemerintah distrik tersebut, memantau operasi penyelamatan.
Penyebab runtuhnya bangunan itu belum diketahui.
Insiden mematikan akibat runtuhnya infrastruktur, baik baru maupun lama, kerap terjadi di India. Pakar konstruksi menyalahkan pemerintah yang lalai dan korupsi di India atas pelanggaran aturan pembangunan yang kerap memicu penggunaan material berkualitas rendah, pengawasan yang tidak memadai, serta standar keselamatan yang buruk bagi pekerja.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi.
(XHTV)