NEW DELHI – Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India Mansukh Mandaviya pada Selasa (6/9) mengatakan bahwa Organisasi Kontrol Standar Obat-obatan Pusat (Central Drugs Standard Control Organisation/CDSCO) telah memberikan persetujuan penggunaan darurat vaksin nasal atau vaksin semprot hidung COVID-19 yang dikembangkan oleh produsen vaksin Bharat Biotech.
Mandaviya menggambarkan perkembangan tersebut sebagai dorongan besar dalam perjuangan yang masih berlanjut melawan COVID-19.
“Dorongan Besar dalam Perjuangan India Melawan COVID-19! Vaksin semprot hidung rekombinan ChAd36-SARS-CoV-S COVID-19 (Vektor Adenovirus Simpanse) buatan Bharat Biotech mendapat persetujuan dari CDSCO untuk imunisasi primer melawan COVID-19 pada kelompok usia 18 tahun ke atas untuk penggunaan terbatas pada situasi darurat,” kata Mandaviya dalam pernyataan singkat yang diunggah di media sosial.
Sang menteri mengatakan langkah tersebut akan semakin memperkuat perjuangan negara itu melawan pandemi.
Sejumlah pakar kesehatan mengatakan ini akan sangat membantu menghilangkan keraguan terhadap vaksin itu. India memberikan vaksin COVID-19 secara intramuskular.
Jumlah kasus COVID-19 di India telah mengalami penurunan tajam.
Pada Selasa pagi waktu setempat, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India mengatakan tercatat 4.417 kasus baru dan 23 kematian terkait dalam 24 jam terakhir.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi. (XHTV)