JUDUL: Badan antariksa India sebut dua satelit kecil yang baru diluncurkan “tidak dapat digunakan lagi”
DATELINE: 8 Agustus 2022
DURASI: 00:01:13
LOKASI: New Delhi
KATEGORI: TEKNOLOGI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Gerbang India
2. Berbagai cuplikan Misi SSLV-D1/EOS-02 (Sumber: Organisasi Penelitian Antariksa India)
STORYLINE:
Organisasi Penelitian Antariksa India (Indian Space Research Organisation/ISRO) pada Minggu (7/8) menyampaikan bahwa dua satelit kecil yang diluncurkan sebelumnya pada hari itu “tidak dapat digunakan lagi.”
Satelit Observasi Bumi (Earth Observation Satellite/EOS-02) dan AzadiSAT (Satelit Kemerdekaan) yang dikembangkan oleh para siswa sekolah, berhasil mencapai orbit, tetapi “orbit yang dicapai kurang dari yang diharapkan,” urai ISRO.
AzadiSAT merupakan satelit nano atau CubeSat yang dikembangkan oleh 750 siswi untuk memperingati 75 tahun kemerdekaan India yang jatuh pada 15 Agustus, menurut sejumlah laporan media.
“AzadiSAT merupakan satelit nano 8U dengan bobot sekitar 8 kilogram. Satelit itu memiliki 75 muatan (payload) berbeda dengan masing-masing bobot sekitar 50 gram dan melakukan eksperimen femto. Para siswa dari daerah pedesaan di seluruh India dibimbing untuk membangun muatan-muatan itu,” kata pernyataan dari ISRO.
“Wahana Peluncur Satelit Kecil (Small Satellite Launch Vehicle/SSLV-D1) mengirim satelit-satelit itu ke orbit elips berukuran 356 kilometer x 76 kilometer, alih-alih orbit melingkar 356 kilometer. Satelit-satelit itu tidak dapat digunakan lagi,” cuit ISRO dalam Twitter.
“Kegagalan logika untuk mengidentifikasi gangguan sensor dan melakukan tindakan penyelamatan menyebabkan penyimpangan tersebut,” kata ISRO.
“Sebuah komite akan menganalisis dan memberikan rekomendasi. Lewat penerapan rekomendasi tersebut, ISRO akan segera kembali dengan SSLV-D2,” imbuh ISRO.
Sebelumnya, ISRO mengatakan dalam situs web resminya bahwa “Semua tahap telah dijalankan dengan normal. Kedua satelit telah diluncurkan. Namun, orbit yang dicapai kurang dari yang diharapkan, yang menjadikannya tidak stabil.”
Usai meluncurkan satelit-satelit kecil itu, ISRO melaporkan kehilangan data pada tahap selanjutnya.
“Penerbangan perdana WahanaPeluncur Satelit Kecil (Small Satellite Launch Vehicle/SSLV) telah rampung dan satelit tersebut melaksanakan semua tahapan seperti yang diharapkan. Kami mengetahui di fase terminal satelit terdapat data yang hilang, sehingga mereka menantikan status satelit dan kinerja wahana itu,” ujar Chairman ISRO S. Somanath.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi.
(XHTV)