WARTABUANA – Beijing, ibu kota China, diselimuti debu kuning pada Senin (15/3) pagi dengan jarak pandang kurang dari 1 km. Departemen meteorologi kota itu mengeluarkan peringatan level kuning atau tingkat berbahaya ketiga untuk badai pasir.
Merespon cuaca berdebu tersebut, Bandara Internasional Daxing Beijing meluncurkan mekanisme operasi visibilitas rendah karena jarak pandang berkurang menjadi hanya 400-800 meter di bandara tersebut, yang memengaruhi sejumlah penerbangan.
Departemen meteorologi memperkirakan kondisi cuaca tersebut akan berlangsung hingga Senin pukul 14.00 waktu setempat, dengan jarak pandang kemudian meningkat secara bertahap.
Menurut laporan cuaca, badai pasir tersebut berembus dari Daerah Otonom Mongolia Dalam di China utara akibat pengaruh siklon dan angin kencang. Badai pasir itu tiba di barat laut Provinsi Hebei yang bersebelahan dengan Beijing pada Minggu (14/3) malam sebelum bergerak menuju Beijing.
Konsentrasi partikel PM10 yang berbahaya di udara di sebagian besar wilayah itu melebihi 2.000 mikrogram per meter kubik pada Senin, menurut Pusat Pemantauan Ekologi dan Lingkungan Kota Beijing. Selain itu, konsentrasi partikel yang mencapai 3.572 mikrogram per meter kubik tercatat di Distrik Haidian, Beijing.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)