“Lebih dari 1.000 tentara Amerika Serikat (AS) akan dikerahkan untuk membantu program vaksinasi di seluruh negeri di tengah kekhawatiran tentang lonjakan baru kasus dan kematian yang disebabkan oleh beberapa galur baru COVID-19.
Menurut Pentagon, 1.110 anggota militer aktif akan diterjunkan untuk membantu lima pusat vaksinasi COVID-19 Badan Manajemen Darurat Federal (Federal Emergency Management Agency/FEMA).
Kontingen pertama akan memulai operasi tersebut pekan depan, dengan misi vaksinasi tambahan segera menyusul.
Presiden Joe Biden menyerukan pendirian 100 pusat vaksinasi massal di seluruh negeri dalam kurun waktu satu bulan.
Kampanye vaksinasi nasional yang diusung Biden menargetkan pemberian 100 juta dosis vaksin coronavirus dua tahap dalam 100 hari pertama masa jabatannya.
Menurut Universitas Johns Hopkins, lebih dari 100.000 orang di AS meninggal akibat COVID-19 sejak 1 Januari tahun ini, di saat negara tersebut berupaya menggenjot pendistribusian vaksin.
Sekitar 59,3 juta dosis vaksin telah didistribusikan di seluruh penjuru negeri, dan lebih dari 42 juta dosis telah disuntikkan hingga Senin (8/2), menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC).”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Washington DC.
(XHTV)