ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (19/10) mengumumkan bahwa dirinya dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk menjadikan Turki sebagai pusat gas alam.
RECEP TAYYIP ERDOGAN, Presiden Turki:
“Turki akan menjadi pusat untuk gas alam. Dalam diskusi terakhir kami, kami sepakat dengan Putin tentang masalah ini. Kami akan membangun pusat di sini dengan gas Turki yang berasal dari Rusia.”
Menyusul konflik antara Rusia dan Ukraina, banyak negara maju kemungkinan akan menghadapi masalah pasokan pangan dan energi, namun Turki berada dalam posisi yang lebih baik, tutur Erdogan.
“Kami berupaya untuk mengatasi krisis dengan kerugian seminimal mungkin, dan bahkan mengubah krisis menjadi peluang besar bagi negara dan bangsa kami,” katanya.
Putin mengusulkan untuk menjadikan Turki sebagai pusat gas alam dalam pertemuan dengan Erdogan di Astana pekan lalu. Usulan itu muncul saat pipa Nord Stream yang mengalirkan gas Rusia ke Eropa mengalami kebocoran dalam serangkaian ledakan.
Pascaledakan di dua jalur pipa Nord Stream, TurkStream, jalur pipa gas alam yang mengalir dari Rusia ke Turki, bersama dengan jalur transit terbatas melalui Ukraina, hampir menjadi rute terakhir yang tersisa karena Rusia telah memangkas pengiriman gas ke Eropa.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ankara. (XHTV)