NEW YORK – Seorang akademisi yang berbasis di Amerika Serikat (AS) menyampaikan bahwa China telah mengambil cara yang sistematis dan bertahap untuk membuat kemajuan dalam banyak aspek.
Sarwar Kashmeri, fellowdi Asosiasi Kebijakan Luar Negeri (Foreign Policy Association), menuturkan bahwa dirinya terkesan dengan pemikiran dan perencanaan jangka panjang pemerintah China.
SARWAR KASHMERI, Fellowdi Asosiasi Kebijakan Luar Negeri (Foreign Policy Association):
“Hal yang saya kagumi adalah pemerintah di China telah mengambil pendekatan yang sistematis, stabil, bertahap, dan berhasil. Dalam empat dekade ini, China telah mengangkat sekitar 900 juta orang dan membebaskan mereka dari jerat kemiskinan. China telah meningkat secara industri, maju secara industri, maju secara teknologi. Saat ini, negara tersebut mulai fokus pada lebih banyak, katakanlah, kebutuhan sosial warga China, beberapa isu yang kita semua bahas, dan COVID merupakan salah satu di antaranya. Jadi, China telah mengambil jalur nol-COVID, yang kontras dengan cara Amerika dan Barat dalam menangani COVID.”
Kashmeri juga mengungkapkan bahwa Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) yang diusulkan China memainkan peran konstruktif dalam kerja sama internasional.
SARWAR KASHMERI, Fellowdi Asosiasi Kebijakan Luar Negeri (Foreign Policy Association):
Saya kira China memainkan peran konstruktif. Jadi, sekali lagi, saya berbicara tentang BRI dan keberhasilan China dengan hal itu. Saya sangat mengagumi Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra karena itu merupakan salah satu cara bagi negara-negara berkembang, terutama yang terkurung daratan (landlocked), dan yang tidak memiliki akses apa pun ke lautan atau infrastruktur lainnya, untuk dapat berkembang. Jadi, saya sangat mengagumi hal itu.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New York, AS. (XHTV)