ACCRA – Accra, ibu kota Ghana, pada Senin (24/4) resmi ditetapkan sebagai Ibu Kota Buku Dunia (World Book Capital) 2023 Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO) menggantikan Kota Guadalajara di Meksiko.
Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay menyampaikan sebuah pidato pada upacara peresmian Ibu Kota Buku Dunia 2023 bersama dengan Presiden Ghana Nana Addo Dankwa Akufo-Addo.
Menekankan pentingnya membaca bagi Ghana dan juga bagi Afrika, dia menambahkan bahwa pemilihan Accra sebagai Ibu Kota Buku Dunia 2023 merupakan seruan bagi aksi untuk mendukung aktivitas membaca di semua kalangan masyarakat dan menyingkirkan hambatan membaca di benua Afrika.
AUDREY AZOULAY, Direktur Jenderal UNESCO:
“Buku dan membaca sangat penting bagi kita semua, sebagai sumber informasi, pembelajaran, pertanyaan, emosi, akan membuat kita semakin dekat dan mengenal dunia.”
NANA ADDO DANKWA AKUFO-ADDO, Presiden Ghana:
“Ibu Kota Buku Dunia lebih dari hanya sekadar kampanye membaca. Hal itu merupakan kesempatan bagi pemerintah dan para mitra internasional untuk memanfaatkan beragam hubungan dengan budaya dan pendidikan, guna memperdalam aksi kolektif kita, serta membuat kemajuan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 (The 2030 Sustainable Development Goals). Ibu Kota Buku Dunia juga menjadi katalis bagi investasi di sektor kreatif dan budaya Ghana. Hal tersebut akan memungkinkan sektor yang sedang berkembang ini menyediakan pekerjaan yang lebih layak bagi pemuda dan pemudi kita.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Accra. (XHTV)