PBB – Sekitar 75 negara, termasuk China, pada Jumat (1/10) pekan lalu menyerukan solidaritas global untuk kesetaraan vaksin pada Debat Umum Komite Ketiga Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pandemi tidak mengenal batas. Satu-satunya solusi terletak pada solidaritas dan persatuan global serta kerja sama multilateral, kata negara-negara tersebut dalam sebuah pernyataan bersama.
“Kami menyerukan semua negara dan pemangku kepentingan untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama internasional untuk membendung, meredam, dan mengatasi pandemi beserta konsekuensinya, memastikan perlindungan bagi mereka yang paling terdampak, di antaranya perempuan, anak-anak, pemuda, orang tua, dan penyandang disabilitas, serta mengambil langkah-langkah untuk melawan informasi yang keliru, disinformasi, stigmatisasi, rasisme, dan xenofobia,” kata pernyataan itu, yang dibacakan oleh Zhang Jun, perwakilan tetap China untuk PBB.
Pernyataan bersama tersebut mengakui perlunya mulai memperlakukan vaksin COVID-19 sebagai barang publik global untuk kesehatan. Pernyataan itu memuji kontribusi yang dibuat oleh negara-negara dan sejumlah platform terkait seperti Access to COVID-19 Tools Accelerator (ACT Accelerator) dan pilar vaksinnya, fasilitas COVAX, untuk mempromosikan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin melalui saluran bilateral dan multilateral. Namun, kesetaraan vaksin masih jauh dari kata tercapai.
Progres penyuntikan vaksin sangat tidak merata dan tidak adil. Banyak negara-negara, khususnya negara berkembang, masih kekurangan akses yang memadai terhadap vaksin yang tersedia dan terjangkau, sebut pernyataan itu.”
“Kami juga khawatir dengan tren nasionalisme vaksin yang mengganggu dan penimbunan dosis vaksin di luar kebutuhan. Mengenai hal itu, kami menyambut seruan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memprioritaskan vaksinasi terhadap orang-orang yang paling berisiko di seluruh dunia yang belum menerima dosis pertama mereka.”
Pernyataan bersama itu menyerukan kepada semua negara dan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan upaya terkoordinasi dan terpusat demi distribusi vaksin yang adil dan merata di negara-negara berkembang.
Pernyataan tersebut juga menyerukan kepada negara-negara produsen vaksin yang mampu agar mewujudkan komitmen mereka menjadi tindakan nyata serta memastikan pengiriman dukungan vaksin yang tepat waktu dan memadai ke negara-negara penerima.
Lebih lanjut, pernyataan bersama itu mendorong dukungan kepada ACT Accelerator dan COVAX serta menyerukan lembaga keuangan internasional dan organisasi internasional lainnya agar memberikan dukungan keuangan untuk pengadaan vaksin dan memperkuat kemampuan produksi di negara-negara berkembang.
Pernyataan tersebut menyambut baik upaya masyarakat sipil, sektor swasta, akademisi, dan semua pemangku kepentingan terkait dalam penelitian, produksi, dan pengiriman vaksin, serta menyerukan semua negara dan semua pemangku kepentingan untuk memperkuat solidaritas global dan bersama-sama mempromosikan distribusi yang adil, terjangkau, merata, tepat waktu dan universal serta memperkuat produksi vaksin lokal di seluruh dunia. [Xinhua]