WARTABUANA – Meski jutaan warga China memilih menghindari bepergian dan tidak mudik tahun ini, pasar budaya dan pariwisata Shanghai pulih dengan cepat berkat permintaan pariwisata lokal yang kuat selama liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek.
Shanghai mencatat lebih dari 4,92 juta kunjungan wisatawan selama liburan tujuh hari yang dimulai pada 11 Februari, pulih ke 96 persen dari angka yang tercatat saat liburan Tahun Baru Imlek pada 2019 sebelum epidemi COVID-19, menurut administrasi kebudayaan dan pariwisata kota tersebut.
Disebutkan bahwa lebih dari 81 persen pengunjung merupakan penduduk setempat, dan total pendapatan pariwisata mencapai 5,67 miliar yuan (1 yuan = Rp2.170).
Rata-rata tingkat okupansi hotel di Shanghai pulih ke angka 90 persen dari level pada periode yang sama tahun 2019. Sementara untuk hotel di area pinggiran kota, tingkat okupansi mencapai lebih dari 50 persen, naik 20 poin persentase lebih jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.
“Kami mencapai hasil luar biasa dalam mengembangkan merek dan produk perayaan Tahun Baru Imlek yang menampilkan budaya tradisional, serta meningkatkan konsumsi daring maupun luring,” kata Cheng Meihong, yang menjabat sebagai wakil direktur di administrasi kebudayaan dan pariwisata kota tersebut. [Xinhua]