WARTABUANA – Pemerintah Brunei secara resmi meluncurkan Festival Desember Brunei (Brunei December Festival/BDF) keempat pada Kamis (3/12), untuk mempromosikan pariwisata dan konsumsi lokal di tengah pandemi COVID-19 global.
Haji Ali, Menteri Sumber Daya Primer dan Pariwisata Brunei, meresmikan peluncuran BDF 2020, yang diselenggarakan oleh Badan Pariwisata Brunei melalui Kementerian Sumber Daya Primer dan Pariwisata bekerja sama dengan berbagai kementerian, misi luar negeri di Brunei, mitra strategis, dan penyelenggara acara. Gelaran tersebut diadakan untuk menyediakan berbagai acara dan aktivitas bagi penduduk setempat selama musim liburan sekolah pada Desember.
Menurut Kementerian Sumber Daya Primer dan Pariwisata, lebih dari 70 acara dan kegiatan menarik telah disiapkan untuk BDF 2020.
Ketika pemerintah Brunei secara resmi meluncurkan BDF pada 2017, gelaran itu ditujukan secara khusus untuk pengunjung internasional. Selama beberapa tahun terakhir, BDF, yang dirancang untuk membantu mendiversifikasi perekonomian Brunei melalui budaya dan pariwisata, berkembang dari 35 acara dengan 98.289 pengunjung pada tahun pertama menjadi 50 acara dengan 173.561 pengunjung pada 2018, dan 60 acara dengan 200.822 pengunjung pada 2019.
Kementerian Sumber Daya Primer dan Pariwisata Brunei berharap festival selama sebulan ini akan dapat menarik lebih banyak pengunjung dan konsumen lokal, meskipun perekonomian lokal dan global dihantam pandemi COVID-19 dan wisatawan internasional merosot tajam setelah diberlakukannya kontrol perbatasan.
Negara itu melaporkan nol kasus baru COVID-19 pada Kamis, dengan jumlah kasus nasional mencapai 151.
Saat ini, Brunei telah melewati 211 hari tanpa kasus infeksi COVID-19 lokal. Hanya ada dua kasus aktif yang saat ini dirawat di Pusat Isolasi Nasional. Terdapat tiga kematian akibat COVID-19 dan 146 pasien yang pulih di Brunei. [xinhua]