WARTABUANA – Badan Promosi Pariwisata Malaysia pada Senin (7/12) mengatakan bahwa jumlah kedatangan wisatawan di negara itu pada Januari hingga September tahun ini merosot 78,6 persen menjadi 4,3 juta dari 20,1 juta tahun lalu, karena penyebaran COVID-19 menghantam sektor pariwisata.
Badan tersebut mengatakan dalam pernyataannya bahwa pemasukan pariwisata negara itu untuk periode tersebut juga turun 80,9 persen menjadi 12,6 miliar ringgit (1 ringgit = Rp3.468) dari 66,1 miliar ringgit pada 2019.
Sejalan dengan tren penurunan itu, pengeluaran per kapita wisatawan juga turun 10,7 persen menjadi 2.938 ringgit pada Januari-September dari 3.289 ringgit tahun lalu.
Tiga besar pasar penghasil turis masih didominasi oleh Singapura, Indonesia, dan China, ungkap badan pariwisata itu.
Badan itu juga menyatakan bahwa pertumbuhan negatif telah diobservasi untuk wisatawan dari setiap pasar regional yaitu pasar jarak pendek atau ASEAN, pasar jarak menengah, dan pasar jarak jauh.
Dalam hal jumlah pengunjung harian ke negara itu, Malaysia mencatat total 1,73 juta kedatangan dari Januari hingga September 2020, turun 74,9 persen dibandingkan 6,91 juta wisatawan yang mengunjungi Malaysia pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan jumlah kedatangan yang terus berlanjut ini disebabkan oleh penutupan perbatasan internasional sejak Maret, yang merupakan bagian dari keputusan proaktif pemerintah dalam upaya mereka untuk mengendalikan penyebaran pandemi COVID-19 di Malaysia, kata badan pariwisata itu. [xinhua]