WARTABUANA – Dari 12 orang yang dilantik sebagai anggota DPR dalam pergantian antar-waktu (PAW) saat pembukaan sidang paripurna DPR , Kamis 17 Mei yang lalu terselip nama Hj Ratieh Sanggarwaty mantan peragwati terkenal di Era 80an yang belakangan jadi politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Benar. Saya dilantik sebagai anggota DPR RI antar waktu menggantikan rekan saya dari Dapil Jabar IX (Sumedang, Majalengka, Subang) yang maju sebagai dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Sumedang, “ kata Ratieh Sanggarwaty.
Istri dari Isman Budisepta Zen mengaku sama sekali tidak menyangka kalau akhirnya dirinya menjadi anggota DPR meski hanya pergantian antar waktu. “Lha ini tugasnya khan tinggal setahun lagi karena rekan saya mengundurkan diri. Saya sempat kaget ketika dikabari bahwa saya segera dilantik. Saya pikir ini becanda. Ternyata saya oleh DPP PPP disuruh mempersiapkan diri untuk dilantik. Ya sudah mungkin ini yang namanya takdir Allah,” katanya.
Bagi wanita kelahiran Ngawi, 8 Desember 1962 ini, terjunnya ia ke dunia politik sama sekali bukan karena latah atau memanfaatkan popularitas yang ia miliki. “Semua bermula saat saya maju sebagai calon Bupati di daerah kelahiran saya di Ngawi sana. Meski suami saat itu tidak sepenuhnya mendukung, saya tetap maju. Karena bagi seorang putra daerah yang ingin daerahnya maju, maka pilihannya yaitu maju sebagai kepala daerah,” kisahnya.
Sayang, Ratih saat itu gagal jadi Bupati. Namun dia banyak memetik pelajaran berharga dari kontestasi itu. Untuk kemudian ia memutuskan untuk masuk menjadi bagian dari Partai Politik. Lucunya saat ia maju sebagai caleg DPR RI, ia tidak memilih Ngawi (Jatim VII) sebagai daerah pemilihannya (dapil).
Saat ini Ratih Sanggarwaty ditempatkan di Komisi X (Pendidikan dan kebudayaan, Olahraga, Pariwisata, Badan Ekonomi Kreatif). Sebuah komisi yang menurutnya sangat tepat bagi dirinya yang belakangan ini aktif sebagai penggagas KICI (komunitas Ibu Cerdas Indonesia).
“Saya akan memberikan semua pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki sebagai modal bekerja sebagai wakil rakyat. Meski sudah di sisa waktu, tapi saya akan berusaha mewarnai produk perundangan atau peraturan peraturan yang dihasilkan oleh DPR terutama dari Komisi saya. Tolong doakan dan ingatkan saya agar terus amanah” katanya.[]