WARTABUANA – Gurita memiliki anggota tubuh paling fleksibel di alam, menurut sebuah penelitian yang diunggah di situs web Universitas Chicago (UChicago) pada Senin (7/12). Para peneliti di Marine Biological Laboratory (MBL) yang berafiliasi dengan UChicago merekam aktivitas 10 gurita selama berbulan-bulan sembari memberikan mereka berbagai tantangan, dan mencatat 16.563 contoh gerakan lengan-lengan tersebut.
Hebatnya, kedelapan lengan tersebut dapat melakukan empat jenis deformasi, yaitu menekuk, memelintir, memanjang, dan memendek, di sepanjang lengan mereka. Selain itu, setiap jenis gerakan dapat diterapkan dalam berbagai orientasi, yaitu kiri, kanan, atas, bawah, 360 derajat, dan lainnya. Yang perlu diperhatikan adalah gerakan memutar searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam yang dapat terjadi di setiap lengan saat menekuk, memendek, atau memanjang. Lengan kuat yang berkelok-kelok ini sangat fleksibel menurut standar apa pun.
“Analisis terperinci ini dapat membantu memandu langkah selanjutnya dalam menentukan kontrol saraf dan koordinasi lengan gurita, serta dapat mengungkap prinsip desain yang dapat menginspirasi penciptaan robot lunak generasi mendatang,” kata salah satu penulis dan Ilmuwan Senior MBL Roger Hanlon.
Saat ini, sebagian besar lengan robotik memerlukan material keras dan persendian dengan banyak konfigurasi, yang seluruhnya memiliki keterbatasan.
Gurita menyuguhkan model baru untuk desain robotik masa depan. Lengan gurita memiliki fungsi yang mirip dengan lidah manusia dan belalai gajah, yaitu hidrostat berotot yang menggunakan otot yang tidak dapat dimampatkan dalam pengaturan berbeda untuk menghasilkan gerakan.
Penelitian ini memberikan dasar untuk menyelidiki kontrol motorik seluruh lengan gurita. Lengan robot yang lembut dan sangat fleksibel dapat memungkinkan banyak aplikasi baru, misalnya memeriksa lingkungan yang tidak terstruktur dan berantakan seperti bangunan yang roboh, atau pemeriksaan medis yang lebih lembut pada saluran pencernaan atau saluran pernapasan. Penelitian tersebut dipublikasikan di Scientific Reports. [xinhua]