WATABUANA – Seekor gajah Asia dari Pakistan, yang dijuluki gajah paling kesepian di dunia, tiba di Kamboja menggunakan pesawat kargo sewaan pada Senin (30/11) sore waktu setempat setelah menghabiskan hampir 35 tahun di kebun binatang Islamabad, ungkap Juru Bicara sekaligus Wakil Menteri Lingkungan Hidup Kamboja Neth Pheaktra.
Pheaktra mengatakan bahwa Kaavan, gajah jantan berusia 35 tahun, telah dipindahkan ke cagar alam Kulen Prum Tep di Provinsi Oddor Meanchey, Kamboja utara, tak lama setelah tiba di Bandara Internasional Siem Reap di Provinsi Siem Reap, Kamboja barat laut.
“Kamboja dengan senang hati menyambut Kaavan,” kata Pheaktra kepada para reporter. “Dia tidak akan lagi menjadi gajah paling kesepian di dunia.”
Pheaktra, yang menyambut kedatangan Kaavan di bandara, mengatakan bahwa begitu gajah tersebut merasa nyaman di lingkungan yang terkontrol, dia akan dilepaskan ke cagar alam tersebut.
“Kaavan akan menghabiskan sisa hidupnya di habitat alami di bawah perawatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Cagar Alam Kamboja (Cambodia Wildlife Sanctuary/CWS),” lanjutnya.
Pakistan mengizinkan Kaavan direlokasi ke Kamboja setelah gajah itu dipelihara di sebuah kebun binatang yang ada di Islamabad selama hampir 35 tahun.
Pada Mei lalu, Pengadilan Tinggi Islamabad memutuskan bahwa Kaavan akan dikirim ke cagar alam Kamboja untuk menikmati sisa hidupnya.
Gajah Asia termasuk dalam Daftar Merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN) sebagai hewan terancam punah.
Menurut Pheaktra, jumlah gajah Asia di Kamboja diperkirakan antara 400 hingga 600 ekor, yang sebagian besar hidup di Pegunungan Kardamom serta provinsi Mondulkiri dan Rattanakiri di Kamboja utara. [Xinhua]