WARTABUANA – Apep Wachyudin dan istrinya, korban “Tragedi Mina” berhasil selamat setelah tiga kali terjatuh, terinjak jamahaan lain dan pingsan.
Tragedi Mina yang terjadi, Kamis (24/9/2015) lalu menjadi musibah terbesar dalam pelaksanaan haji 1436 H tahun 2015 ini. Apep Wachyudin menceritakan, musibah itu terjadi ketika petugas keamanan haji Arab Saudi mengarahkan para jamaah, termasuk Apep dan rombongannya di sebuah pertigaan jalan.
Mereka pun berbelok ke arah kiri, sehingga harus melintasi Jalan Arab 204, lokasi di mana tragedi Mina tersebut terjadi. “Kata petugas itu, kalau ke kanan lebih jauh. Akhirnya kami semua ikut jalur itu dan berhadapan dengan orang-orang kulit hitam (jamaah haji asal Afrika). Saya lihat, maktab-maktab di kiri dan kanan jalan sudah dikunci. Kami menemui stuck, karena di depan ada mobil yang mogok, lalu dinaiki oleh orang-orang hitam,” cerita Apep.
Saat sejumlah jamaah haji itu menaiki mobil yang mogok, dari arah yang berlawanan datang pula jamaah asal Afrika lainnya yang merangsek ingin masuk, sehingg para jamaah haji dari depan dan belakang saling berhadapan.
Apep sendiri mengaku berada di barisan paling depan saat tragedi Mina itu terjadi. “Korban jatuh-jatuh di situ. Saya sampai tiga kali jatuh, termasuk istri saya. Lalu saya tarik istri saya, jatuh lagi sampai tiga kali. Pinggang saya juga terinjak oleh orang kulit hitam yang sudah lepas kain ihramnya,” lanjut Apep.
Setelah meminta pertolongan, akhirnya seorang jamaah haji kulit putih menarik Apep. Dia pun bisa berdiri dan menolong istrinya dengan menariknya dari kerumunan jamaah haji. Tapi, itu pun dia sempat dengan susah payah menarik istrinya.
Mereka pun beranjak untuk menyelamatkan diri. Sekitar 10 meter, malah Apep yang pingsan. Sedang istrinya masih kuat untuk mencari bantuan. []