WARTABUANA – Huang Dengming, seorang petani berusia 46 tahun, tinggal di sebuah desa terpencil di daerah pegunungan di Distrik Yuanzhou, Kota Guyuan, Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut.
Pada 2014, keluarganya masuk dalam daftar rumah tangga miskin oleh pemerintah. Dia berhasil keluar dari kemiskinan pada 2018 dengan jalan menjadi seorang peternak sapi. Memberi makan dan minum sapi menjadi rutinitas sehari-harinya yang terpenting, bahkan pada malam Tahun Baru Imlek.
Kamis (11/2) menandai malam Tahun Baru Imlek, atau Festival Musim Semi, perayaan paling penting tahun ini bagi masyarakat China. Ini juga menjadi momen tradisional untuk reuni keluarga di seluruh negeri itu. Pada hari raya tersebut, anggota keluarga Huang kembali ke rumah dan berkumpul untuk merayakan Festival Musim Semi bersama. [Xinhua]
Huang Dengming memberikan air minum untuk sapi-sapinya di Desa Huanghe, Distrik Yuanzhou Kota Guyuan, Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut, pada 11 Februari 2021. (Xinhua/Tang Rufeng)
Huang Dengming membersihkan kandang sapi di Desa Huanghe, Distrik Yuanzhou Kota Guyuan, Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut, pada 11 Februari 2021. (Xinhua/Tang Rufeng)
Ibunda Huang Dengming (kiri) dan menantu perempuannya menempelkan bait syair (kuplet) Festival Musim Semi di rumahnya di Desa Huanghe, Distrik Yuanzhou, Kota Guyuan, Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut, pada 11 Februari 2021. (Xinhua/Tang Rufeng)
Putra (kiri) dan ibu Huang Dengming membuat pangsit di rumahnya di Desa Huanghe, Distrik Yuanzhou, Kota Guyuan, Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut, pada 11 Februari 2021. (Xinhua/Tang Rufeng)
Anggota keluarga Huang Dengming menikmati makan malam reuni keluarga di kediamannya di Desa Huanghe, Distrik Yuanzhou, Kota Guyuan, Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut, pada 11 Februari 2021. (Xinhua/Tang Rufeng)
