Wednesday, July 16, 2025
wartabuana
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
wartabuana
No Result
View All Result
Home NDLEMING POLITIK Dr.J. KRISTIADI JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN

Ke Mana Negara Mengembara?

Kelumpuhan pusat saraf sentral negara mengakibatkan negara akan mengembara tanpa tujuan jelas. Negara berjalan limbung dan sangat mudah dikendalikan para elite penguasa untuk memuaskan dorongan angkara murkanya. Konstatasi ini bukan paranoid karena simtom-simtom amat nyata.

wartabuana by wartabuana
Thursday, 1 July 2021 09:06 AM
in JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
9
359
VIEWS

Oleh : J Kristiadi

MENGUNGKAPKAN kegalauan terhadap fenomena ancaman intoleransi, yang secara sadar dan sengaja diinternalisasikan kepada bocah usia amat dini, Oom Pasikom melukis karikatur kepala bocah plontos diinjeksi dengan serum ”anti-keberagaman”. Akibatnya, si bocah menjadi puyeng dan /ndleming/ (mengigau): ”SARA, intoleran, demi kekuasaan, dll”. Di bawah tertulis: ”Virus telah meracuni anak-anak kita!” (/Kompas/, 1 April 2017).

Karikatur tersebut mewakili persepsi publik bahwa proses menegara dengan pilar nilai-nilai keindonesiaan yang memuliakan keragaman telah keropos karena saraf otak yang merawat ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dimangsa oleh virus anti-keberagaman. Generasi muda yang sudah ditanami virus anti-keberagaman dapat dipastikan akan mudah digerakkan oleh motif-motif primordial dan instingtual demi kepentingan kekuasaan.

RelatedPosts

Selamat Berjuang Menaklukkan Kekuasaan

Gelojoh Kuasa Melibas Negara

Saatnya Berpikir Jernih

Kelumpuhan pusat saraf sentral negara mengakibatkan negara akan mengembara tanpa tujuan jelas. Negara berjalan limbung dan sangat mudah dikendalikan para elite penguasa untuk memuaskan dorongan angkara murkanya. Konstatasi ini bukan paranoid karena simtom-simtom amat nyata. Misalnya, megakorupsi KTP elektronik yang melibatkan petinggi negara, upaya kalangan anggota DPR menggalang kekuatan untuk menolak kandidat komisioner Komisi Pemilihan Umum dan anggota Badan Pengawas Pemilu karena ingin memasukkan unsur partai di lembaga independen, mengulur-ulur waktu penyelesaian RUU Pemilu, perdebatan hanya disibukkan dengan tawar-menawar ambang batas kursi di parlemen dan pencalonan presiden, upaya konsisten pelemahan KPK, anggota Dewan Perwakilan Daerah berbondong-bondong menjadi anggota partai politik, dan sebagainya.

Saraf sentral negara yang sudah dimangsa racun anti-toleransi mematikan nurani penyelenggaranya. Dalam cakrawala konstitusional, Pasal 1 Ayat (1), yang menegaskan: ”Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik”, mendapat ancaman yang serius. Konsensus para pendiri negara merumuskan negara berbentuk republik menunjukkan para pendiri negara dan penyusun konstitusi paham sekali prinsip Republikanisme.

Hidup bersama hanya mungkin diwujudkan jika semua diurus oleh semua. Kehidupan bersama adalah urusan bersama (Res-publica, artinya ’public issue’ atau ’public matter’). Intinya, negara mengurus kepentingan bersama. Gagasan Republikanisme yang berkembang ribuan tahun yang lalu melahirkan ide yang disebut kontrak sosial. Mulai dari Thomas Hobbes, Baruch Spinoza, hingga JJ Rousseau mempunyai paham dan keyakinan sama bahwa kehidupan masyarakat plural hanya dapat diwujudkan dengan nilai-nilai hasil konsensus bersama.

Oleh karena itu, toleransi, hak-hak pribadi, dan kebebasan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari prinsip dasar Republikanisme. Kesepakatan itu dilembagakan dalam kontrak sosial yang menghasilkan negara dengan tugas utama mewujudkan kesejahteraan umum, menjamin kerukunan, kebebasan, dan keanekaragaman. Negara dilarang memonopoli kebenaran, moralitas, serta nilai-nilai utama (/virtue/).

Peringatan

Fenomena ancaman serius terhadap konstitusi tersebut tampaknya menyengat Presiden Joko Widodo. Ia secara sekilas menyebutkan agar persoalan politik dipisahkan dengan agama (Kompas.com, 24 Maret 2017). Kebiasaan Presiden Joko Widodo mengungkapkan kalimat yang singkat sudah menjadi pemahaman umum sehingga publik tidak menafsirkan ucapan tersebut secara berlebihan. Namun, secara esensial, Presiden Joko Widodo mengingatkan agar negara tidak dibiarkan ”mengembara” tanpa tengara dan penanda. Arah bangsa menegara telah mulai jauh melenceng dari nilai-nilai mulia yang menjadi acuan bersama, Pancasila. Kegaduhan wacana bernuansa atau nyata-nyata SARA telah menyuburkan kebencian dan permusuhan masyarakat pada titik yang berbahaya. Jika gejala ini dibiarkan tanpa perlawanan, konstitusi hanya menjadi huruf mati.

Partisipasi rakyat dalam kontestasi politik hanya menjadi agregat angka mati, bukan kumpulan pribadi-pribadi yang secara adikodrati mempunyai hati dan aspirasi.

Peringatan atau /pepeling/ Presiden Joko Widodo menjadi amat penting karena dia ingin memicu atau mengaktifkan kembali obat penawar atau serum kekebalan yang berada di tubuh bangsa untuk melawan virus anti-keberagaman yang telah disuntikkan kepada anak-anak. Harapan tersebut tidak berlebihan mengingat rasa keprihatinan tokoh-tokoh masyarakat, para ulama, dan lain-lain mempunyai persepsi yang sama.

Mereka juga mempunyai tingkat keprihatinan yang setara. Apabila virus anti-toleransi dibiarkan berkembang biak dalam otak anak-anak muda, ia akan meluluhlantakkan negara yang sudah dibangundengan darah, nyawa, serta derita. Karena itu, pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin yang mempertanyakan urgensi gelar aksi 313 merupakan tanda aksi- aksi yang bernuansa SARA sudah sampai tingkat yang membahayakan bangsa dan negara.

Sejalan dengan peringatan Presiden Joko Widodo serta isyarat dari para ulama besar, kompetisi politik putaran kedua Pilkada DKI Jakarta harus lebih mengutamakan nilai-nilai yang semakin memperkukuh nilai-nilai kebersamaan. Berbekal kekebalan tubuh bangsa, pengembaraan negara akan tegak lurus mewujudkan cita-cita bangsa dengan semakin meresapi nilai-nilai Pancasila.[]

 

Pernah dipublikasikan di KOMPAS Selasa, 04-04-2017.

 

Tags: Dleming politikj krsitiadiopini politik
Previous Post

Gelombang Panas Terjang Kanada, Sedikitnya 233 Orang Tewas

Next Post

Mengintip Persiapan Perayaan 100 Tahun Partai Komunis China

Next Post
Para anggota band militer menjalani latihan untuk pertemuan akbar dalam rangka perayaan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) di Lapangan Tian'anmen di Beijing, ibu kota China, pada 1 Juli 2021. (Xinhua)

Mengintip Persiapan Perayaan 100 Tahun Partai Komunis China

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADV

KESEHATAN

  • All
  • KESEHATAN
KESEHATAN

Tim Ilmuwan di Australia Temukan Jalur yang Lebih Aman untuk Terapi Gen

by RedaksiFK
Tuesday, 15 July 2025

SYDNEY, 15 Juli (Xinhua) -- Tim ilmuwan di Australia berhasil mengidentifikasi sebuah jalur (gateway), yang sebelumnya tidak diketahui, ke dalam...

Read moreDetails

Studi Temukan Obat Antimual Bantu Lawan Kanker Payudara

Tuesday, 15 July 2025

Gelombang Panas di China Picu Lonjakan di Sektor Cooling Economy

Tuesday, 15 July 2025

Ilmuwan Australia Kembangkan Obat Suntik Mingguan yang Transformasi Perawatan Penyakit Parkinson

Monday, 14 July 2025
Seorang wanita menyusuri sebuah jalan sambil membawa payung di Osaka, Jepang, pada 10 Juli 2025. (Xinhua/Jia Haocheng)

Jepang Dilanda Suhu Ekstrem, Peringatkan Warga akan Sengatan Panas

Friday, 11 July 2025
Orang-orang menyejukkan diri di air mancur sebuah taman di Madrid, Spanyol, pada 29 Juni 2025. (Xinhua/Gustavo Valiente)

Wawancara: Ilmuwan Iklim Sebut Eropa Hadapi Gelombang Panas yang Datang Lebih Awal dan Lebih Kuat

Thursday, 10 July 2025
Xinhua News Agency

Juni 2025 Jadi Bulan Juni Terpanas Ketiga dalam Sejarah Dunia

Wednesday, 9 July 2025
Load More

KANAL

Ditengah derasnya arus informasi terutama dari dunia barat dan dari lokal, di era keterbukaan dan diera dimana negara-negara Timur sudah maju mengejar dunia Barat, terasa ada kebutuhan adanya arus informasi yang mumpuni dan dapat diandalkan yang mewakili dunia Timur.

Untuk itu, wartabuana.com menyajikan setiap harinya sekitar 90 berita dalam bentuk artikel, foto dan video dari Kantor Berita Xinhua.

Ditengah era digital yang serba cepat ini, wartabuana.com mengarsipkan artikel-artikel menarik karya Dr. J. Kristiadi yang pernah dipublikasikan di media nasional dalam Rubrik NDLEMING POLITIK J. KRISTIADI.

Artikel Opini dari Hasto Kristianto, Sekjen PDI-P  telah kami himpun dalam Rubrik Nada Kebangsaan.

Kami siap menampung dan menyiarkan tulisan dari beberapa tokoh nasional lainnya sehingga wartabuana.com bisa menjadi tempat rujukan bagi pembacanya.

Semoga sajian kami bisa memenuhi kebutuhan kita semua.

TERKINI

Salah satu keluarga berfoto dengan mobil BYD M6 dalam acara perayaan satu tahun peluncuran M6 yang berlangsung di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, pada 14 Juni 2025. (Sumber: PT BYD Motor Indonesia)

Merek-Merek China Dorong Peningkatan Besar dalam Penjualan EV di Pasar Indonesia

Wednesday, 16 July 2025
Foto yang diabadikan pada 17 Mei 2025 ini menunjukkan Ke Shuichang (Kiri), seorang teknisi yang menyandang disabilitas di Shanghai, China timur, sedang memperbaiki sebuah ponsel yang rusak. (Xinhua)

Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas di China Naik dalam 3 Tahun Terakhir

Wednesday, 16 July 2025
(250715) -- FUZHOU, July 15, 2025 (Xinhua) -- An aerial drone photo taken on July 13, 2025 shows the Cangxia New Town in Fuzhou, southeast China's Fujian Province.
  In recent years, Fuzhou has actively implemented renewal and upgrading programs for urban residential areas. Cangxia New Town, the formerly dilapidated area characterized by unpleasant living conditions in Fuzhou, has been transformed into a livable habitat after renovation and upgrading that started from July 2000 and lasted over a year. In September 2021, a new round of transforming and upgrading program was carried out here, with focus on the integration of historical culture and life convenience into the new town. Infrastructures for customized services have been built such as canteens for the elderly and daycare centers for the children. Through the urban area renewal, people's livelihood has been improved a lot. (Xinhua/Lin Shanchuan)

Program Peningkatan Permukiman di Fuzhou Tingkatkan Kualitas Hidup Warga

Wednesday, 16 July 2025
(240523) -- WASHINGTON, D.C., May 23, 2024 (Xinhua) -- This photo taken on May 22, 2024 shows the White House in Washington, D.C., the United States. TO GO WITH "U.S. pushes back on recognition of Palestinian state by European nations" (Xinhua/Liu Jie)

Trump Sebut Tarif 19 Persen Akan Dikenakan pada Produk Indonesia

Wednesday, 16 July 2025

Intisari: Negara-Negara Timur Tengah Kecam Intervensi Militer Israel dalam Bentrokan di Suriah

Wednesday, 16 July 2025

WTO: Perdagangan Barang Global Tumbuh Kuat pada Q1 2025, tetapi Diproyeksi Bakal Melambat

Wednesday, 16 July 2025

REDAKSI

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • T O S
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Sitemap Page
  • T O S

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.