Tuesday, July 8, 2025
wartabuana
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
wartabuana
No Result
View All Result
Home NDLEMING POLITIK Dr.J. KRISTIADI IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT

Kasih Ibu Sepanjang Masa…

Harus tetap diingat, meskipun Jokowi menjadi presiden yang lahir dari rahim PDI-P, ia telah menjadi milik seluruh rakyat Indonesia.

wartabuana by wartabuana
Thursday, 1 July 2021 06:41 AM
in IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
3
337
VIEWS

Oleh: J Kristiadi

SISA penggalan adagium di atas adalah …”kasih anak sepanjang hasta”. Fenomena kasih adalah agregat dari perasaan amanah, ikhlas, adil, bijaksana, dan selalu membahagiakan yang dicintai. Dalam kupasan Gerasimos Santas, /Teori Cinta Plato dan Freud/ (terjemahan Dr Konrad Kebung SVD, 2002), ia mengutip Empedocles bahwa kasih (cinta) dengan sebutan agape atau /philia/ adalah daya kosmik yang mempersatukan yang berlawanan.

Seorang ibu agar anak-anaknya bahagia rela berkorban melakukan apa saja disertai doa, mati raga (tirakat), serta menyangkal diri terhadap hasrat dan kenikmatan pribadi (/self-denial/) seumur hidup. Sebaliknya, kasih anak sangat pendek, hanya sepanjang lengan. Bahkan, anak dapat tega berbuat durhaka kepada ibunya sebagaimana dalam kisah Malin Kundang.

RelatedPosts

Menebak Arah Sabda Sultan HB X

Pidato Megawati, Apa yang Salah?

Mewaspadai Simtom Parlemen Despotik

Metafora, rangkaian ungkapan analogis di atas, daya getarnya merembet ke sanubari Megawati saat menetapkan Joko Widodo sebagai calon presiden PDI-P 2014. Keputusan tersebut merupakan peristiwa fenomenal yang akan dipahat dalam sejarah politik Indonesia. Keputusan bukan tanpa risiko mengingat Jokowi ”bukan siapa-siapa”, bukan pengurus partai, apalagi lingkaran dalam Megawati. Pilihannya mengundang polemik, kontroversi, dan kerisauan di internal PDI-P. Gejolak internal tersebut dapat dipahami mengingat banyak kader PDI-P yang merasa telah berjasa dan berkorban ”berdarah-darah” selama 10 tahun sebagai partai ”oposisi” menganggap diperlakukan kurang adil oleh ketua umumnya.

Namun, Megawati tetap kukuh terhadap pilihan politiknya. Ia memilih Jokowi sebagai capres 2014 untuk kepentingan yang lebih besar dan dilandasi sikap mulia. Ia ingin PDI-P mempunyai peran sentral dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera. Maka, PDI-P harus menjadi pemenang Pemilu Legislatif 2014. Ambisi politik Megawati /nyambung/ dengan berbagai hasil survei yang dilakukan, antara lain oleh harian /Kompas/, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Populi Center, Cyrus, dan CSIS. Studi lapangan secara meyakinkan menunjukkan kecenderungan, apabila pencalonan Jokowi sebagai presiden 2014 dilakukan sebelum Pemilu Legislatif 2014, akan berimbas positif terhadap perolehan PDI-P dalam Pemilu Legislatif 2014. Secara implisit, Megawati, karena limpahan kasihnya, menginginkan banyak kader PDI-P (anak-anaknya) mendapatkan posisi politik yang menentukan dalam pemerintahan 2014-2019.

Namun, karena kasih anak hanya sepanjang hasta, tidak sedikit para kadernya belum ikhlas menerima keputusan Megawati yang amat mulia itu. Terlebih, sebagai ibu yang baik, getaran kasih Megawati dirasakan oleh anak-anaknya sehingga setiap kadernya merasa sama dekatnya, dan bersamaan dengan itu, mereka merasa pula paling disayang. Akibatnya, muncul rasa iri, diperlakukan kurang adil, dan sebagainya. Tidak sedikit kader PDI-P menganggap lingkaran dalam Istana justru bukan kader PDI-P, melainkan orang luar yang dianggap membatasi akses mereka kepada Jokowi.

Dinamika politik beberapa minggu terakhir ini menunjukkan suhu politik merambat semakin memanas. Isu sentralnya diawali dari pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Polri yang kontroversial. Temperatur politik semakin memanas setelah KPK menetapkan Budi Gunawan menjadi tersangka. Pro dan kontra semakin meningkat.

Sederhananya, pihak Istana merasa kurang nyaman dengan calon Kapolri yang cacat etika dan kepatutan, sementara kubu PDI-P menganggap pencalonan itu sah menurut hukum, apalagi Komisi III DPR telah menyetujui. Isu semakin mengkhawatirkan karena sudah memasuki isu ”pertarungan” antara KPK dan kepolisian. Bahkan, beberapa kader PDI-P melakukan kritik yang sangat tajam dan langsung terhadap kepemimpinan Jokowi.

Dalam sengkarut politik yang semakin sulit diurai, peran Megawati sebagai negarawan serta ibu dari kubu Istana dan PDI-P sekaligus sangat penting. Perilaku sementara kader-kader PDI-P dapat dimengerti, tetapi jika dibiarkan dapat menjadi bola liar dan akan sangat merugikan PDI-P. Lebih dari itu, rakyatlah yang paling dirugikan karena politik bukan lagi ranah yang mulia, melainkan sekadar medan pertarungan hasrat kuasa (/lust of power/). Mereka harus sadar bahwa pilihan ibunya (Megawati) terhadap Jokowi adalah pilihan yang bermartabat. Ia telah ”mewakafkan” salah satu kader terbaiknya untuk menjadi Presiden Republik Indonesia, dan niat tersebut dapat diwujudkan.

Oleh karena itu, saat negara dilanda kemelut politik dan ketidakpastian (/critical juncture/), Megawati tidak bisa lain harus melanjutkan niat dan tekad mulianya agar Jokowi (bersama Jusuf Kalla) segera berhasil menyejahterakan rakyat. Agenda tersebut sangat urgen mengingat sebagian besar rakyat masih bersimbah kepapaan. Megawati seyogianya mendukung kebijakan Jokowi yang memihak kepada rakyat. Ia telah diberi tugas luhur mengelola kekuasaan untuk kepentingan rakyat. Ia bukan lagi sekadar petugas partai.

Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia, pemegang kekuasaan pemerintahan serta panglima tertinggi Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Republik Indonesia. Harus tetap diingat, meskipun Jokowi menjadi presiden yang lahir dari rahim PDI-P, ia telah menjadi milik seluruh rakyat Indonesia. Jasa Megawati akan selalu diingat oleh rakyat. Maka, tidak berlebihan kalau sebagian kalangan masyarakat menganggap Megawati pantas disebut Ibu Bangsa. Ia berhasil melampaui dirinya sendiri.[]

 

Pernah dipublikasikan di KOMPAS Selasa, 17-02-2015.

 

Tags: Dleming politikj krsitiadimegawatimegawati soekarnoputriopini politik
Previous Post

Kuasa Lingga Merajah Negara

Next Post

Kotak Pandora Kisruh RAPBD DKI Jakarta

Next Post

Kotak Pandora Kisruh RAPBD DKI Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADV

KESEHATAN

  • All
  • KESEHATAN
Featured Video Play Icon
BERITA GLOBAL

Turkiye Tutup Pasar Ternak untuk Cegah Wabah PMK

by RedaksiFK
Thursday, 3 July 2025

Turkiye pada Rabu (2/7) mengatakan pihaknya menutup semua pasar ternak di seluruh negeri untuk mencegah penyebaran galur penyakit mulut dan...

Read moreDetails
Xinhua News Agency

China Setujui Protein yang Dikonversi dari CO2 sebagai Bahan Pakan

Thursday, 3 July 2025
Xinhua News Agency

Ilmuwan Australia Temukan Protein yang Bisa Bantu Lawan Kanker dan Perlambat Penuaan

Thursday, 3 July 2025

Dokter Muda Asal Indonesia Ikuti Program Pelatihan di Lanzhou, Dorong Pertukaran RI-China

Thursday, 3 July 2025
Xinhua News Agency

Wabah DBD Melonjak di Beberapa Negara Bagian AS, Pejabat Kesehatan Bersiap Hadapi Kenormalan Baru

Thursday, 3 July 2025
Xinhua News Agency

Terapi Hormon Dapat Pengaruhi Risiko Kanker Payudara pada Wanita Berusia di Bawah 55 Tahun

Wednesday, 2 July 2025
Xinhua News Agency

Studi Terbaru Ungkap Anak-Anak Prasekolah di AS Terpapar Bahan Kimia yang Berpotensi Bahaya

Wednesday, 2 July 2025
Load More

KANAL

Ditengah derasnya arus informasi terutama dari dunia barat dan dari lokal, di era keterbukaan dan diera dimana negara-negara Timur sudah maju mengejar dunia Barat, terasa ada kebutuhan adanya arus informasi yang mumpuni dan dapat diandalkan yang mewakili dunia Timur.

Untuk itu, wartabuana.com menyajikan setiap harinya sekitar 90 berita dalam bentuk artikel, foto dan video dari Kantor Berita Xinhua.

Ditengah era digital yang serba cepat ini, wartabuana.com mengarsipkan artikel-artikel menarik karya Dr. J. Kristiadi yang pernah dipublikasikan di media nasional dalam Rubrik NDLEMING POLITIK J. KRISTIADI.

Artikel Opini dari Hasto Kristianto, Sekjen PDI-P  telah kami himpun dalam Rubrik Nada Kebangsaan.

Kami siap menampung dan menyiarkan tulisan dari beberapa tokoh nasional lainnya sehingga wartabuana.com bisa menjadi tempat rujukan bagi pembacanya.

Semoga sajian kami bisa memenuhi kebutuhan kita semua.

TERKINI

Xinhua News Agency

Cadangan Devisa Indonesia Capai 152,6 Miliar Dolar AS pada Juni 2025

Monday, 7 July 2025
Xinhua News Agency

Upah Riil Jepang Turun Tajam pada Mei 2025

Monday, 7 July 2025
Seorang pasien Palestina menjalani perawatan di departemen dialisis Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza City pada 24 Februari 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Kematian Hantui Pasien Cuci Darah di Gaza di Tengah Kelangkaan Bahan Bakar

Monday, 7 July 2025
Foto yang diabadikan pada 5 Juli 2025 ini menunjukkan upacara pembukaan Forum Bisnis BRICS di Rio de Janeiro, Brasil. (Xinhua/Lucio Tavora)

Menilik Aktivitas Para Pemimpin Negara dalam Rangkaian Acara KTT BRICS 2025

Monday, 7 July 2025
Xinhua News Agency

Menyaingi Pelari Manusia, Robot Anjing Buatan China Melaju hingga 10,3 Meter/Detik

Monday, 7 July 2025
Pejalan kaki melintas di sebuah jalan di Tokyo, Jepang, pada 18 Juni 2025. (Xinhua/Jia Haocheng)

Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Jepang Rilis Peringatan Heatstroke untuk 19 Prefektur

Monday, 7 July 2025

REDAKSI

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • T O S
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Sitemap Page
  • T O S

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.