Tuesday, June 17, 2025
wartabuana
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
wartabuana
No Result
View All Result
Home NDLEMING POLITIK Dr.J. KRISTIADI ESTAFET KEBANGSAAN

Pemilu 2004, Agenda Bangsa Melembagakan Proses Politik

Oleh karena itu, partisipasi masyarakat amat diperlukan. Bahkan tekanan publik perlu dilakukan agar kerangka hukum yang merupakan aturan permainan benar-benar dapat menjadi sarana menghasilkan pemilu yang demokratis.

wartabuana by wartabuana
Wednesday, 14 July 2021 07:37 AM
in ESTAFET KEBANGSAAN
13
435
VIEWS

Oleh : J Kristiadi

MAKNA pemilihan umum (pemilu) yang paling esensial bagi suatu kehidupan politik yang demokratis adalah sebagai institusi pergantian dan perebutan kekuasaan yang dilakukan dengan regulasi, norma, dan etika, sehingga sirkulasi elite politik dapat dilakukan secara damai dan beradab.

Lembaga itu adalah produk dari pengalaman sejarah umat manusia dalam mengelola kekuasaan. Suatu fenomena yang mempunyai daya tarik dan pesona luar biasa. Siapa pun akan amat mudah tergoda untuk tidak hanya berkuasa, tetapi akan mempertahankan kekuasaan yang dimilikinya. Sedemikian mempesonanya daya tarik kekuasaan sehingga dalam tataran apa saja kekuasaan tidak akan diserahkan oleh pemilik kekuasaan tanpa melalui perebutan atau kompetisi.

RelatedPosts

Munas Partai Golkar : Ujian Demokratisasi Internal Partai

Tugas Kabinet Indonesia Bersatu: Mengubah Janji Menjadi Bukti

Koalisi Kebangsaan, Hentikan Manuver!

Selain mempesona, kekuasaan mempunyai daya rusak yang dahsyat. Kekuatan daya rusak kekuasaan melampaui nilai-nilai yang terkandung dalam ikatan-ikatan etnis, ras, ikatan persaudaran, agama, dan lainnya. Transformasi dan kompetisi memperebutkan kekuasaan tanpa disertai norma, aturan, dan etik; nilai-nilai dalam ikatan-ikatan itu seakan tidak berdaya menjinakkan kekuasaan. Daya rusak kekuasaan telah lama diungkap dalam suatu adagium ilmu politik, power tends to corrupt, absolute power tends to corrupt absolutely.

Pemilu 2004 adalah pemilu kedua dalam masa transisi demokrasi. Pemilu mendatang diharapkan dapat menjadi pelajaran dan pengalaman berharga untuk membangun suatu institusi yang dapat menjamin transfer of power dan power competition dapat berjalan secara damai dan beradab.

Untuk itu Pemilu 2004 harus diatur dalam suatu kerangka regulasi dan etika yang dapat memberi jaminan agar pemilu tidak saja dapat berlangsung secara jujur dan adil, tetapi juga dapat menghasilkan wakil-wakil rakyat yang kredibel, akuntabel, dan kapabel serta sanggup menerima kepercayaan dan kehormatan dari rakyat dalam mengelola kekuasaan yang dipercayakan kepada mereka untuk mewujudkan kesejahteraan umum.

Agar Pemilu 2004 dapat menjadi agenda pelembagaan proses politik yang demokratis, diperlukan kesungguhan, terutama dari anggota parlemen, untuk tidak terjebak dalam permainan politik yang oportunistik, khususnya dalam memperjuangkan agenda subyektif masing- masing. Orientasi sempit dan egoisme politik harus dibuang jauh-jauh.

Kerangka hukum perlu didukung niat politik yang sehat, sehingga regulasi bukan sekadar hasil kompromi politik oportunistik dari partai-partai besar untuk menjaga kepentingannya. Bila yang dikhawatirkan itu yang terjadi, besar kemungkinan hasil pemilu akan memperkuat oligarki politik.

Oleh karena itu, partisipasi masyarakat amat diperlukan. Bahkan tekanan publik perlu dilakukan agar kerangka hukum yang merupakan aturan permainan benar-benar dapat menjadi sarana menghasilkan pemilu yang demokratis.

***

UNTUK itu perlu diberikan beberapa catatan mengenai perkembangan konsensus politik dari pertarungan kepentingan di parlemen, serta saran mengenai regulasi penyelenggaraan pemilu yang akan datang.

Pertama, diperlukan penyelenggara pemilu yang benar-benar independen. Persyaratan ini amat penting bagi terselenggaranya pemilu yang adil dan jujur. Harapan itu tampaknya memperlihatkan tanda-tanda akan menjadi kenyataan setelah Pansus Pemilu menyetujui bahwa KPU benar-benar menjadi lembaga independen dan berwewenang penuh dalam menyelenggarakan pemilu. Sekretariat KPU yang semula mempunyai dua atasan yakni untuk urusan operasional bertanggung jawab kepada KPU, sementara untuk urusan administrasi bertanggung jawab kepada Departemen Dalam Negeri, telah disatukan dalam struktur yang tidak lagi bersifat dualistis. (Kompas, 30/1/2003). Struktur yang sama diterapkan pula di tingkat provinsi serta kabupaten dan kota.

Kedua, kesepakatan mengenai sistem proporsional terbuka. Kesepakatan partai-partai untuk menerima sistem pemilu proporsional terbuka adalah suatu kemajuan.

Sejak semula sebenarnya argumen kontra terhadap sistem proporsional terbuka dengan menyatakan sistem itu terlalu rumit telah gugur dengan sendirinya. Begitu suatu masyarakat atau bangsa sepakat memilih sistem demokrasi, saat itu harus menyadari bahwa mewujudkan tatanan politik yang demokratis itu selain rumit juga diperlukan kesabaran melakukan pendidikan politik bagi rakyat. Sebab, partai politik bukan saja instrumen untuk melakukan perburuan kekuasaan, tetapi juga institusi yang mempunyai tugas melakukan pendidikan dan sosialisasi politik kepada masyarakat.

Ketiga, pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilu supaya lebih efektif dari Pemilu 1999. Caranya, antara lain agar pengawas pemilu selain terdiri dari aparat penegak hukum dan KPU, juga melibatkan unsur-unsur masyarakat.

Selain itu, perlu semacam koordinasi di antara lembaga pemantau dan pengawas pemilu sehingga tidak tumpang tindih. Pengawasan dilakukan terhadap seluruh tahapan kegiatan pemilu. Tugas lembaga pengawas adalah menampung, menindaklanjuti, membuat penyelidikan, dan memberi sanksi terhadap pelanggaran pemilu.

Keempat, soal money politics. Mencegah habis-habisan permainan uang dalam pemilu mendatang amat penting sekali. Upaya itu amat perlu dilakukan mengingat money politics dewasa ini telah merebak luas dan mendalam dalam kehidupan pilih-memilih pemimpin, mulai dari elite politik sampai di beberapa organisasi sosial dan kemahasiswaan.

Karena itu, kontrol terhadap dana kampanye harus lebih ketat. Misalnya, batasan sumbangan berupa uang, mengonversikan utang dan sumbangan barang dalam bentuk perhitungan rupiah; perlu ada larangan memperoleh bantuan dari sumber asing dan APBN/APBD, lebih-lebih sumber ilegal. Dan, tentu saja dalam hal ini penindakkan tegas secara pidana dan penjatuhan hukuman yang setimpal bagi para pelanggarnya, harus benar-benar dijalankan.

Kelima, pendidikan politik perlu segera dilakukan baik oleh organisasi masyarakat dan partai-partai politik. Bagaimanapun, pemilihan mendatang mengandung unsur-unsur baru serta detail-detail yang sangat perlu diketahui oleh masyarakat.

Sebagai catatan penutup perlu dikemukakan, perjalanan yang akan ditempuh bangsa Indonesia dalam mengukir demokrasi masih amat panjang dan melelahkan.

Akan tetapi, hendaknya kita semua menyadari bahwa kebiasaan melakukan pergantian kekuasaan dan sirkulasi elite penguasa yang reguler, aman, dan beradab hanya dapat dilakukan melalui serangkaian pemilu yang jujur dan adil. Diperlukan setidak-tidaknya empat sampai lima kali pemilu (termasuk Pemilu 1999), untuk mewujudkan pemilu menjadi lembaga politik yang mapan.

Karena itu, diharapkan Pemilu 2004 bukan sekadar seremoni politik dan perburuan kekuasaan demi kekuasaan, tetapi merupakan bagian perjuangan bangsa Indonesia menata kehidupan politik yang berbasis pada kedaulatan rakyat.[]

 

Pernah dipublikasikan di KOMPAS, 04 Februari 2003.

Tags: j kristiadindleming politikpemilu 2004
Previous Post

Pemerintah Bangladesh Jual Sembako Murah Bagi Warga Terdampak Lockdown

Next Post

Pusat Karantina Rumah Sakit Irak Terbakar, 92 Orang Tewas

Next Post
Foto yang diabadikan pada 13 Juli 2021 ini menunjukkan aula pusat karantina Rumah Sakit al-Hussein yang hangus dilalap kebakaran hebat di al-Nasiriyah, Irak. (Xinhua)

Pusat Karantina Rumah Sakit Irak Terbakar, 92 Orang Tewas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADV

KESEHATAN

  • All
  • KESEHATAN
Xinhua News Agency
BERITA GLOBAL

Penelitian Sebut Protein Virus COVID-19 Picu Serangan Imun terhadap Sel Sehat

by RedaksiFK
Wednesday, 11 June 2025

YERUSALEM, 11 Juni (Xinhua) -- Tim peneliti Israel menemukan bahwa sebuah protein dari virus SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, dapat menyebabkan...

Read moreDetails
Seorang anak dan keluarganya berjalan ke sebuah ladang untuk memetik tomat di Perkebunan Huiai di Yangliuqing, Distrik Xiqing, Tianjin, China utara, pada 31 Mei 2025. (Xinhua/Zhao Zishuo)

Berkebun Jadi Terapi bagi Anak Penyandang Autisme dan Disabilitas Intelektual di Tianjin, China

Monday, 2 June 2025
Seorang perawat menunjukkan vaksin human papillomavirus (HPV) yang dikembangkan oleh para peneliti China di Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak tingkat provinsi di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, pada 18 Mei 2020. (Xinhua/Xiong Qi)

China Setujui Vaksin HPV 9-Valen Pertama yang Diproduksi di Dalam Negeri

Saturday, 31 May 2025
Sebuah tempat untuk tes COVID-19 terlihat di Times Square di New York, Amerika Serikat, pada 17 Mei 2022. (Xinhua/Wang Ying)

China Desak AS Hentikan Politisasi Penelusuran Asal-Usul COVID-19

Wednesday, 21 May 2025
Xinhua News Agency

Penelitian di Australia Ungkap Gejala Penuaan Dini di Usia 40 Tahun

Friday, 16 May 2025
Seorang anak yang terinfeksi mpox mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit di wilayah Nyiragongo dekat Goma, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo (RDK) bagian timur, pada 15 Agustus 2024. (Xinhua/Zanem Nety Zaidi)

CDC Afrika: Jumlah Kematian Akibat Mpox di Afrika Lampaui 1.750 Kasus sejak 2024

Sunday, 11 May 2025
Xinhua News Agency

Otoritas Kesehatan Australia Keluarkan Peringatan Waspada Jamur Liar Beracun

Tuesday, 6 May 2025
Load More

KANAL

Ditengah derasnya arus informasi terutama dari dunia barat dan dari lokal, di era keterbukaan dan diera dimana negara-negara Timur sudah maju mengejar dunia Barat, terasa ada kebutuhan adanya arus informasi yang mumpuni dan dapat diandalkan yang mewakili dunia Timur.

Untuk itu, wartabuana.com menyajikan setiap harinya sekitar 90 berita dalam bentuk artikel, foto dan video dari Kantor Berita Xinhua.

Ditengah era digital yang serba cepat ini, wartabuana.com mengarsipkan artikel-artikel menarik karya Dr. J. Kristiadi yang pernah dipublikasikan di media nasional dalam Rubrik NDLEMING POLITIK J. KRISTIADI.

Artikel Opini dari Hasto Kristianto, Sekjen PDI-P  telah kami himpun dalam Rubrik Nada Kebangsaan.

Kami siap menampung dan menyiarkan tulisan dari beberapa tokoh nasional lainnya sehingga wartabuana.com bisa menjadi tempat rujukan bagi pembacanya.

Semoga sajian kami bisa memenuhi kebutuhan kita semua.

TERKINI

Orang-orang menyaksikan robot anjing yang ditampilkan di paviliun Chengdu dalam ajang Pameran Internasional China Barat (Western China International Fair/WCIF) ke-20 di Chengdu, Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 25 Mei 2025. (Xinhua/Liu Kun)

Program Validasi Dunia Nyata untuk Robot Pintar Diluncurkan di Pusat Teknologi China Barat Daya

Tuesday, 17 June 2025
Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 16 Juni 2025 ini menunjukkan sebuah drone logistik terbang di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah. (Xinhua/Wu Zhizun)

Rute Drone Baru Resmi Dioperasikan di Wuhan, China Tengah

Tuesday, 17 June 2025
Xinhua News Agency

KTT G7 Diawali dengan Munculnya Perbedaan Pandangan di antara Para Pemimpin

Tuesday, 17 June 2025
Xinhua News Agency

Serangan Iran Lumpuhkan Kilang Minyak Terbesar di Israel

Tuesday, 17 June 2025

Ekonom Madagaskar Sebut China Mainkan Peran “Pendorong” dalam Industrialisasi Berkelanjutan Afrika

Tuesday, 17 June 2025
Robot-robot bekerja di pabrik mobil Xiaomi di Beijing, ibu kota China, pada 16 Juni 2025. (Xinhua/Zheng Huansong)

Xiaomi Manfaatkan Teknologi Cerdas Genjot Produksi EV

Tuesday, 17 June 2025

REDAKSI

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • T O S
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Sitemap Page
  • T O S

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.