JAKARTA, WB – Hujan deras di bagian utara Yogyakarta hingga di Gunung Merapi telah menyebabkan banjir akibat meluapnya Kali Winongo di Kota Yogyakarta pada Sabtu (12/3) pukul 19.30 WIB.
“Banjir akibat meluapnya Kali Tempuran dan Kali Winongo di RT 19/8 Dusun Kragilan, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Provinsi DIY yang mengakibatkan 15 rumah terendam setinggi 1-1,5 meter,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (13/3).
15 rumah yang terendam banjir hingga ketinggian 1-15 meter meliputi rumah milik Ngadino (45), Rigo (50), Rinto (56) Parno (40), Dauhuri (57), Budiyono (37), Puji lestari (42).
Kemudian Harsono (35), Suyitno (33) Rojak (49), Giyanto (60), Harsono (45), Sarmiyati (40), Moktar (53) dan Heri witoko (43).
“Untuk antisipasi warga pindah ke tempat yang lebih tinggi. Ada sekitar 150 jiwa yang mengungsi ke tempat yang lebih aman. Aliran sungai sudah mulai surut dan warga mulai membersihkan. Tidak ada laporan korban jiwa,” jelas Sutopo.
Ada beberapa rumah yang rusak berat akibat tertimpa talud ambrol dan sebagia terkena arus deras yang berada di bantaran sungai di RT 1 RW 1, Kampung Jlagran, Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, DIY.
Selain itu, Sungai Code di Bintaran Yogyakarta tinggi muka air sudah mulai masuk ke rumah warga. Tinggi sekitar 80 cm. Warga mulai evakuasi ke Gereja Bintaran.
Banjir ini adalah banjir kiriman dari bagian hulu mengingat di Kota Yogyakarta tidak hujan. Tiba-tiba debit Kali Winongo meningkat cepat.
“BPBD Sleman, BPBD Provinsi DIY masih melakukan pendataan dampak banjir,” tandas Sutopo. [ ]