TOKYO, WB – Gegara konflik yang terjadi antar-kelompok yakuza, Jepang diramalkan akan segera banjir darah.
Perpecahan antar Yakuja (sebutan untuk mafia di negara Jepang), menyusul perpecahan kelompok Yamaguchi- gumi, dua kelompok besar yakuza terbesar.
Japan Times memberitakan kepolisian Jepang kini bersiap menghadapi gelombang kekerasan dan banjir darah di jalan-jalan karena Yamaguchi-gumi beranggotakan 43 persen dari populasi mafia di seluruh Jepang.
akibat perbedaan loyalitas. Sebagian anggota Yamaguchi-gumi loyal kepada Shinobu Tsukasa, pemimpin tertinggi kelompok kejahatan terkuat sejak 2005, dan lainnya tidak.
Tsukasa kini berusia 73 tahun. Ia membuat marah sebagian anggota Yamaguchi-gumi, karena memberi perlakuan istimewa kepada cabang tertentu, serta menyimpan ekspansi ke luar kandang sindikat.
Bos besar yang juga dikenal dengan nama Kenichi Shinoda ini adalah generasi keenam pemimpin Yamaguchi-gumi.
Sebanyak 12 dari 30 anggota Yamaguchi-gumi mengancam meninggalkan kelompok dan membentuk kelompok sendiri. Situasi ini tidak dikehendaki Tsukasa.
Akibatnya Polisi Jepang dikabarkan mulai melakukan patroli di tempat-tempat yakuza berkumpul, dan memantau situasi.[]