LONDON, WB- Tari Cendrawasih dibawakan kelompok Pakoeningrat menandai pembukaan rangkaian Festival Dance X Belize 2016 di Bliss Center for Performing Arts di Belize City.
“Pertunjukan tari tradisional Indonesia merupakan satu-satunya peserta asing di festival tari internasional yang dihadiri sekitar 300 penonton yang memadati Bliss Center for Performing Arts di Belize City,” kata Pensosbud KBRI Meksiko City Febby Fahrani kepada Antara London, Kamis.
Dubes RI untuk Meksiko merangkap Belize Yusra Khan mengatakan tidak banyak masyarakat Belize yang mengenal Indonesia, begitupun sebaliknya.
Selain itu, katanya, tidak banyak masyarakat Belize yang mengetahui Indonesia dan Belize saling mengukuhkan hubungan diplomatik secara resmi pada 2014.
Ia menyebut tepat waktunya bagi Indonesia untuk pertama kali berpartisipasi pada Festival Dance X Belize 2016 dalam rangka memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Belize.
Penonton di Belize City menikmati suguhan tari Cendrawasih dari Bali, tari Anging Mamiri dari Makassar, tari Yapong dari Jakarta, tari Cipat Cipit dari Jawa Tengah, tari Merak dari Jawa Barat, dan tari Tor Tor Tandok dari Sumatera Utara yang dikemas apik dengan rangkaian video pariwisata dari masing-masing pulau di Indonesia.
Kelompok tari Pakoeningrat juga menampilkan tari Cendrawasih, tari Anging Mamiri, tari Si Utte Manis, tari Rantak, dan tari Lenong Betawi di gedung Multi Purpose Center di Kota Orange Walk, kota ketiga terbesar di Belize, dalam rangkaian Festival Dance X Belize.
Sebelumnya, mereka memberikan lokakarya tari di Bliss Center for Performing Arts, bersama peserta festival lainnya, antara lain Jamie Thompson, penari profesional asal Belize yang memiliki sekolah tari Dallas Black Dance Theatre di Kota Dallas, Amerika Serikat.
Direktur Bliss Center for Performing Arts dan Anggota Direksi Institut Budaya dan Sejarah Nasional (National Institute for Culture and History) Belize yang juga Ketua Penyelenggara Festival Dance X Belize 2016 Karen Vernon mengatakan untuk pertama kalinya festival itu menghadirkan peserta dari Asia.
“Kehadiran Indonesia mewarnai festival tari internasional dengan keharmonisan gerak tari serta kemolekan kostum tari,” ujarnya.
Pada kesempatan wawancara Karen Vernon dan Dubes Yusra Khan dengan dua stasiun televisi di Belize, Karen Vernon menyampaikan apresiasi atas penampilan tari Indonesia di Belize sehingga masyarakat Belize dapat mengenal Indonesia melalui tari tradisional Indonesia yang ditampilkan di berbagai panggung Festival Dance X Belize 2016.
Selama Festival Dance X Belize 2016, kelompok tari Pakoeningrat binaan KBRI di Mexico City, juga memperkenalkan beasiswa budaya Indonesia, Darmasiswa, kepada kalangan pencinta seni tari yang senantiasa memadati panggung Bliss Center for Performing Arts.
SUMBER: ANTARA.[]