WARTABUANA – Setelah vakum karena Pandemi Covid-19, Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) kembali menggelar World Peace Forum (WPF) Ke-8 pada 17 – 18 November 2022 di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Prof, Dr. Din Syamsuddin selaku pimpinan CDCC saat memberikan keterangan pers di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/1/0/2022). Hadir pula Wakil Ketua Panita Pengarah WPF ke-8, Syafiq A Mughni dan sejumlah penitia lainnya.
CDCC menggelar acara level dunia itu bekerjsama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan The Cheng Ho Multi Culture Education Trust, sebuah LSM Malaysia berpusat di Kuala Lumpur pimpinan Tan Sri Lee Kim Yew.
Menurut Din Syamsudin, WPF Ke-8 merupakan kelanjutan dari WPF terdahulu, sejak WPF ke-1 (2006) hingga WPF ke-7 (2019). Setiap tahun difokuskan pada upaya membangun budaya dialog antaragama bagi terciptanya perdamaian, keadilan dan kesejahteraan global.
Tema WPF Ke-8 ini “Human Fraternity and the Middle Path for Peaceful, Just and Prosperous World” yang dikemas dalam tiga tema besar diskusi, yaitu Human Fraternity, The Middle Path: An Islamic Perspective, dan The Middle Path: An Oriental Wisdom.
WPF ke-8 ini akan dibuka oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesetyo. Hadir pula Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Mesjid Indonesia (DMI) bersama beberapa tokoh seperti Prof. Dr. Katherine Marshall (Vice President of the G-20 Interfaith Association), Dr. Muhammad Al-issa (Secretary General of Muslim World League), YB Tuan Muhammad bin Sabu (Former Minister of Defense of Malaysia): Judge Dr. Mohamed Abdelsalam (Secretary General of Muslim Council of Elders), dan Rev. Laurent Basanese (Vatican’s Pontifical Council for Interreligious Dialoge).
Setiap pelaksanaan WPF selalu diundang tokoh dan pemuka agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu, serta kalangan akademisi, Intelektual, media, negarawan, pengusaha, dan politisi dari berbagai negara.
Menurut Syafiq A Mughni menyampaikan seluruh kegiatan akan diselenggarakan di Hotel Sunan di tengah kota Solo. Pada 16 November akan ada welcome dinner di Kasunanan Solo yang memberikan nuansa bergaya Jawa.
“Kami berharap bisa menarik para tamu internasional untuk mengetahui lebih detail budaya Jawa. Dan hari kedua, akan masuk ke beberapa sesi, pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan diskusi salah satu subtema yaitu tentang Human Fraternity,” papar Syafiq.
Selanjutnya ada sesi diskusi tentang Middle Path: An Islamic Perspective, yang ditinjau dari sudut pandang ajaran Islam. “Apa itu wasatiyah, dan bagaimana penjabarannya, pengaplikasiannya, dan promosi wasatiyah di lingkungan dunia Islam,” jelasnya.
Karena WPF Ke-8 diselenggarakan menjelang perhelatan akbar Muktamar ke-48 Muhammadiyah di kota yang sama pada 19 – 20 November 2022, diharapkan semua peserta bisa hadir dalam pembukaan muktamar tersebut.[]