BOGOR, WB – Sejak Rabu malam truk-truk pengangkut sampah milik DKI Jakarta yang semula diblokir oleh belasan anggota ormas sudah mulai bisa melintasi Jalan Underpass Transyogi Cileungsi menuju Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Bantargebang, Bekasi.
Kapolsek Cileungsi Kabupaten Bogor, Komisaris Polisi Mujiono memastikan truk-truk itu sudah melintasi Jalan Cileungsi Bogor. Pada Kamis (5/11/2015) pagi di Simpang Cileungsi sudah tidak ada kerumunan massa yang semula melakukan penghadangan.
“Truk sampah sudah melintas sejak kemarin malam dan hari ini sudah tidak ada kerumunan massa di Simpang Cileungsi. Namun, beberapa anggota polisi masih ditempatkan di lokasi tersebut untuk memantau jika kembali ada aksi massa,” katanya, Kamis (5/11/2015).
Mujiono akan menindak massa yang melakukan penghadangan kembali di Simpang Cileungsi. Polisi akan melakukan patroli dan melakukan sosialisasi kepada warga Cileungsi.
Sementara itu, Pemda Bogor dan Pemprov DKI Jakarta telah sepakat bahwa truk-truk sampah dari Jakarta boleh melewati Simpang Cileungsi hanya pada waktu tertentu yaitu pada pukul 21.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.
Faktanya, penghadangan itu tidak didukung warga Cileungsi. Bahkan banyak warga mengaku tidak terlalu menyoalkan keberadaan truk sampah melintas di daerah mereka. Menurut Burhan (65) tidak semua warga Cileungsi mendukung penolakan ini. Menurut dia, penolakan hanya dilakukan segelintir orang yang mengatasnamakan warga Cileungsi.
“Tidak semua, ini warga tidak tahu tiba-tiba ada aksi begini. Kalau tidak percaya tanya saja warga asli sini. Ini kan hanya LSM yang tidak terima. Makanya kita juga bertanya-tanya apa keberatannya,” kata Burhan yang ditemui di Jalan Raya Cileungsi, Bogor Timur, Jawa Barat.
Gunawan (45), juga warga Cileungsi mengaku tidak tahu menahu ada aksi penolakan truk sampah. Pedagang rokok ini mengaku tak pernah punya masalah jika truk sampah DKI melintas di Cileungsi. “Kita tidak tahu menahu. Kalau mau lewat terserah, kalau engga boleh juga terserah,” katanya.
Sebelumnya, belasan orang yang mengatasnamakan warga Cileungsi dan ormas kepemudaan mengadang ratusan truk sampah DKI di Jalan Raya Cileungsi, Bogor Timur, Jawa Barat. Aksi ini telah dilakukan sejak Senin (2/11/2015).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Iqbal, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/11/2015) menegaskan adanya keterkaitan antara aksi penghadangan itu dengan polemik hak kelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi.
Dari hasil penelusuran polisi, ternyata warga sekitar Jalan Transyogi Cileungsi tidak merasa punya masalah dengan lalu lalang truk sampah Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
“Tidak ada resistensi (penolakan), tidak ada hal-hal yang bermasalah di situ dengan masyarakat. Yang ada, memang ada indikasi dugaan bahwa di tingkat elite nya. Ada permasalahan perdata mungkin antara pihak pengelola dengan Pemprov DKI,” ujar Iqbal, Kamis (5/11/2015).
Iqbal mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat, khususnya Polres Kabupaten Bogor untuk melakukan pendekatan dengan warga dan meredam potensi bentrok terkait pengadangan truk sampah DKI. Warga pun merespons baik imbauan polisi untuk menjaga ketenangan lingkungan. []