WARTABUANA – Seniman wanita asal Jepang, Megumi Igarashi, berusaha menghapus pemikiran tabu dan negatif masyarakat dunia mengenai vagina.
Atas dasar inilah Megumi kemudian membuat tantangan proyek “MK Boat,” perahu yang dibangun berdasarkan bentuk vulva dirinya.
Melalui video berdurasi 6 menit di Youtube, Megumi menjelaskan proyeknya tersebut dan meminta masyarakat untuk menjadi pendonor dana.
Bagi yang tertarik menjadi donor, Megumi akan mengirimkan proyek print 3D perahu vulvanya – dan bahkan siapa yang tertarik, bisa dikirimkan gambar asli vulva Megumi sendiri!
Ternyata, walaupun mendapat feedback positif dari masyarakat, otoritas hukum di Jepang tidak berpikiran sama. Baru-baru ini seniman berusia 42 tahun tersebut ditangkap oleh kepolisian Tokyo karena dianggap seperti menjual seksualitas.
Walaupun saat ini status Megumi masih sebagai tersangka, banyak orang menuntut kepolisian Jepang untuk membebaskannya. Megumi sendiri menegaskan aksinya ini bukan semata-mata dibuat untuk mengeksploitasi tubuh sendiri – melainkan berusaha merubah stigma mengenai genitalia wanita.
Menurut Megumi, banyak wanita yang bahkan tidak mengenal kondisi vaginanya sendiri. Dan dirinya sendiri, di masa mudanya dulu juga `membenci` bentuk vaginanya setelah menikah dan melakukan operasi peremajaan vagina.
Sebagai seorang seniman, Megumi tidak pernah bermaksud untuk berusaha menjual diri dengan aksi proyek ini. Selama bertahun-tahun kepeduliannya terhadap vagina juga membuat sosok Megumi dikenal di dunia internasional.
Kini banyak yang memprotes mengapa pemerintah Jepang membiarkan festival penis berlangsung setiap tahun, sementara karya seni Megumi langsung dijegal. Di Jepang rutin dilangsungkan festival penis dimana semua benda-benda dari patung hingga permen, dibentuk persis seperti penis manusia. []