JAKARTA, WB – Ketua DPP Bidang Hukum Dan HAM partai Nasdem dan juga anggota tim pemenangan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Taufik Basari mengutuk keras atas tayangan video klip yang dinyanyikan oleh pentolan “Republik Cinta” Ahmad Dhani.
“Jelas mengutuk atau kita turunkan lagi mengacam, menayangkan, atau juga memaklumi. Yang jelas kita mau kalau cara-cara seperti ini untuk tidak digunakan,” ujar politisi yang kerap disapa Tobas ini, dalam diskusi publik bertajuk ” Strategi Kampanye Media Pilpres” dibilangan Cikini, Jumat (27/6/2014).
Taufik menambahkan, publik atau masyarakat tidak boleh diam atas tampilan video klip yang dinyanyikan Ahmad Dhani beserta para finalis Indonesia Idol 2014 itu.
“Kalau misalnya diam, nah diam ini berarti menyetujui, dan perlu kita sadari ini adalah pendidikan politik yang buruk,” ujarnya kembali.
Taufik mempunyai cerita sendiri terkait sosok Nazi yang cukup identik dengan penampilan yang dibawakan oleh Ahmad Dhani dan kawan-kawan didalam mengkampanyekan pasangan calon presiden bernomor urut 1.
Dimatanya, Nazi merupakan sejarah zionis gelap nan kejam dan sudah tercatat dalam rangkaian sejarah dunia. Kebiadapan Nazi dalam bertindak kejam dan beradab merupakan tindakan yang tidak bisa lagi ditolerir.
“Sejarah sudah mencatat tindakan Nazi adalah tindakan kejam, sebagai bangsa yang beradab kita tidak boleh mentolelir kekejaman. Kalau kita biarkan dan memeberikan dukungan terhadap simbol fasisme akan mengalami kemunduran,” pungkas Taufik.[]