WARTABUANA – Ad5-nCoV, sebuah vaksin COVID-19 dosis tunggal buatan China, menunjukkan efektivitas 65,7 persen dalam mencegah kasus bergejala dan efektivitas 90,98 persen dalam melawan penyakit parah menurut analisis sementara uji klinis fase 3 global vaksin itu, ungkap laporan media baru-baru ini.
Kemanjuran vaksin Ad5-nCoV ini didasarkan pada analisis multinegara terhadap 30.000 partisipan dan 101 kasus terkonfirmasi COVID-19 secara virologi yang dilakukan oleh komite pemantau data independen di Pakistan, ujar seorang pejabat kesehatan Pakistan seperti dikutip Reuters pada Senin (8/2).
“Di sebagian wilayah Pakistan, kemanjuran dalam mencegah kasus gejala mencapai 74,8 persen dan 100 persen dalam mencegah penyakit parah,” cuit Faisal Sultan, asisten khusus Perdana Menteri Pakistan di bidang Kesehatan, melalui akun Twitter-nya pada Senin, seraya menambahkan bahwa komite tersebut belum melaporkan masalah keamanan yang serius.
CanSino melakukan uji klinis fase 3 di Rusia, Pakistan, dan Meksiko, serta juga sedang meminta persetujuan untuk uji klinis fase 3 di beberapa negara lain, kata perusahaan itu dalam sebuah rilis pada November tahun lalu.
Kandidat vaksin tersebut dikembangkan bersama oleh CanSino dan Akademi Ilmu Militer di China. [Xinhua]