WARTABUANA – Benediktus Tambonop, S.Stp alias Benny, Bupati Boven Digoel, Papua tewas di kamar 2135 Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat pada Senin pagi (13/1/2020). Sebelum tewas peserta Rakernas & HUT ke 47 PDIP itu sempat melakukan hubungan seks dengan wanita yang diajaknya dari tempat biliar.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Heru Novianto, menyatakan setelah dinyatakan meninggal, jasad pria kelahiran Merauke, 27 Juni 1976 itu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Polisi menemukan obat-obatan milik korban di lokasi korban menginap. Kondisinya diduga memang lagi sakit, indikasinya dari ditemukannya obat-obatan di dalam kamarnya,” kata Heru.
Dari TKP polisi menemukan KTP korban, Kartu Tanda Peserta Rakernas & HUT PDIP, uang sebanyak Rp.100 juta pecahan Rp.50 ribu dan jamu ramuan Ihsanix.
Mereka diantar sopir tiba di hotel sekitar pukul 4 pagi dan sempat melakukan hubungan seks. Cerita Mirnawati kepada polisi, sekitar satu jam kemudian, korban turun dari tempat tidur dan terjatuh dilantai langsung tidak sadarkan diri.
Di kamar di lantai 21 itu, korban bermalam bersama Mirnawati karyawati tempat hiburan biliar “After Hour” di Sarinah, Menteng Jakarta Pusat.
Menurut Mirnawati yang sudah 7 bulan sebagai ‘cewek biliar’ itu, dirinya baru pertama kali bertemu korban. Setelah menemani korban minum wine, kemudian mereka ke hotel Grand Mercure. Wanita cantik itu mengaku mendapat bayaran dari korban sebanyak Rp. 10 juta. Pembayaran dilakukan di hotel.
Mereka diantar sopir tiba di hotel sekitar pukul 4 pagi dan sempat melakukan hubungan seks. Cerita Mirnawati kepada polisi, sekitar satu jam kemudian, korban turun dari tempat tidur dan terjatuh dilantai langsung tidak sadarkan diri.
Mirnawati yang panik segera menghubungi receptionist hotel. Dua orang satpam datang kemudian membawa korban ke RS Mitra Kemayoran, setiba dirumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia. Saat olah di TKP ditemukan juga obat-obat penyakit jantung.
Heru Novianto mengatakan, dari hasil olah TKP tidak ada tanda- tanda penganiayaan terhadap korban. “Tidak ada (tanda- tanda kekerasan). Indikasi lagi sakit karena ditemukan obat-obatan (jantung) di dalam kamarnya,” kata Heru
Kebaradaan kader partai berlambang kepala banteng warga Jalan Trans Papua Km 4, Tanah Merah itu di Jakarta lantaran menjadi pserta Rakernas PDIP di JIExpo Kemayoran yang berlangsung tiga hari dari 10-12 Januari 2020 yang ditutup pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri .
Diduga ayah dari 5 orang anak itu kelelahan usai mengikuti Rakernas PDIP. Dari sinilah indikasi korban diduga meninggal dunia dengan kombinasi karena sakit jantung dan hubungan intim dengan cewek biliar seharga Rp 10 juta. Kuat dugaan, sebelum melakukan hubungan seks, korban minum jamu ramuan Ihsanix untuk meningkatkan vitalitas.[]