WARTABUANA – Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Jumat (19/2) menjanjikan bantuan kemanusiaan sebesar 100 juta euro (1 euro = Rp17.018) untuk mendukung peluncuran kampanye vaksinasi di Afrika.
Dalam sebuah pernyataan, Uni Eropa (UE) mengatakan pendanaan ini akan mendukung kampanye vaksinasi di negara-negara yang memiliki kebutuhan kemanusiaan mendesak dan sistem kesehatan yang lemah. Dana tersebut akan membantu memastikan sistem rantai dingin, program pendaftaran peluncuran vaksinasi, pelatihan tenaga kesehatan dan staf pendukung, juga logistik.
Pengumuman itu disampaikan menyusul janji lain untuk melipatgandakan kontribusi UE terhadap COVAX menjadi 1 miliar euro. COVAX adalah inisiatif global untuk menjamin akses ke vaksin COVID-19 yang aman dan efektif secara adil dan merata di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, sebagian besar di Afrika.
“Kami selalu menegaskan dengan jelas bahwa pandemi tidak akan berakhir sampai semua orang terlindungi secara global. UE siap mendukung strategi vaksinasi di kalangan mitra-mitra Afrika kami dengan para ahli dan pengiriman pasokan medis atas permintaan Uni Afrika,” kata von der Leyen dalam pernyataannya.
Menurut von der Leyen, Eropa sedang menjajaki dukungan potensial untuk mendorong kapasitas produksi vaksin setempat berdasarkan kesepakatan lisensi di Afrika agar lebih dekat dengan mereka yang paling membutuhkannya.
Komisaris Eropa untuk Kemitraan Internasional Jutta Urpilainen mengatakan bahwa Eropa telah menggelontorkan lebih dari 8 miliar euro untuk penanganan pandemi COVID-19 di Afrika.
Menurut informasi yang dirilis oleh WHO pada Jumat, sebanyak 251 kandidat vaksin, dengan 70 di antaranya dalam tahap uji klinis, sedang dikembangkan di berbagai negara termasuk Jerman, China, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat. [Xinhua]