WARTABUANA – Sepakbola mania di Indonesia akan dapat menyaksikan pertandingan bergengsi kelas dunia, Liga Inggris atau Premier League mulai Agustus 2019 mendatang. Mola TV menyatakan, TVRI menjadi official broadcaster partner untuk penayangan Liga Inggris di Indonesia. Hak siar yang dipegang TVRI khusus untuk free to air (FTA) baik analog maupun digital. Perolehan hak siaran ini diumumkan pada Jumat (21/06/2019).
“Masyarakat dapat menikmati tayangan Liga Inggris secara gratis melalui tayangan TVRI dengan antena biasa. Kami akan menayangkan dua pertandingan per minggu melalui kanal TVRI nasional dan TVRI Sport HD,” terang Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya, dalam gelar Jumpa Pers yang juga dihadiri pihak Mola TV di Paparons Pizza, TVRI Jakarta, Jumat (21/06/2019).
Dalam kesepakatan kerjasama itu menyebutkan, minimum ada 76 pertandingan yang akan ditayangkan TVRI sepanjang musim 2019 ini. Pihak MOLA sebagai pemegang hak siar mengaku memiliki alasan strategis mengapa memilih TVRI sebagai broadcast partner.
“Sebelum ini pihak Premier League mengaku kesulitan melakukan pengawasan terhadap kebocoran siaran karena pemegang hak siar bukan dari Indonesia. Mereka memegang hak siar regional untuk beberapa negara di ASEAN. Akibatnya, kalau terjadi masalah hukum di Indonesia, mereka biasanya kesulitan untuk mengurusnya”
“Tentu kami memilih media yang cocok. TVRI memang bukan pilihan pertama kami. Tetapi seiring upaya kami memperluas branding, kami anggap TVRI dengan segala aksesnya merupakan yang paling memenuhi kriteria,” papar CEO Mola TV, Ferry Wiraatmadja.
Faktanya Lembaga Penyiaran Publik (LPP) tertua di Indonesia, TVRI memang memiliki jangkauan strategis dan terluas. Ada 29 stasiun daerah, 365 pemancar, 68 diantaranya adalah pemancar digital. Siaran TVRI menjangkau 70% lebih populasi Indonesia.
Lebih lanjut Ferry Wiraatmadja memaparkan, bahwa pihaknya memegang hak siar untuk tiga tahun dengan pengawasan ketat dari pihak Premier League. “Sebelum ini pihak Premier League mengaku kesulitan melakukan pengawasan terhadap kebocoran siaran karena pemegang hak siar bukan dari Indonesia. Mereka memegang hak siar regional untuk beberapa negara di ASEAN. Akibatnya, kalau terjadi masalah hukum di Indonesia, mereka biasanya kesulitan untuk mengurusnya,” terang Ferry.
Agar masyarakat pecinta bola di Indonesia dapat menikmati Premier League dengan baik, TVRI telah mempersiapkan banyak hal seperti adanya studio baru dan peralatan baru. “Kami akan menjadikan tayangan Premier league ini menjadi satu tontonan yang total dan menjadi satu ikon TVRI,” ungkap Helmy Yahya.[]