JAKARTA, WB – Ibadah jemaah haji tahun ini seperti kita ketahui diliputi duka yang mendalam secara bertubi-tubi. Mulai dari terjungkalnya alat berat atau crane, hotel yang terbakar, tenda jamaah haji yang rubuh dan terakhir ini kabar jatuhnya korban di terowongan Mina.
Terkait tragedi Mina tahun ini dinilai terparah kedua kalinya sejak 1990. Sementara tahun 2006 lebih dari 362 jemaah terinjak-injak hingga tewas di pintu timur jembatan Jamarat, Mina, saat pelemparan jumrah.
Sedangkan tahun ini jemaah saling injak di Jalan Arab 204, saat hendak menuju tempat melempar jumrah di Mina. Menewaskan tak kurang dari 717 orang. Menurut siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui akun twitter @Portal_Kemlu_RI, peristiwa itu terjadi diawali oleh sekelompok jamaah yang berhenti tiba-tiba sehingga mengakibatkan penumpukan.
Sebagian korban adalah warga negara Mesir dan Afrika. Adapun terhadap jamaah haji asal Indonesia, pihak KBRI Riyadh Arab Saudi, saat ini masih mengkofirmasikan kepada pihak-pihak berwenang di sana.
Namun Kemlu RI memastikan, bahwa jalur dimana Tragedi Mina terjadi bukanlah jalur yang biasa digunakan oleh jemaah haji Indonesia untuk menuju tempat melontar jumrah.
Untuk memudahkan masyarakat Indonesia yang ingin mengetahui perkembangan terkait Tragedi Mina, Kemlu RI telah membuka nomor hotline, yaitu +966543603154 atau 081289009045.
“Kemlu RI dan perwakilan RI di Arab Saudi terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait Tragedi Mina,” bunyi siaran pers Kemlu RI itu.
Sementara itu dalam updatingnya beberapa saat lalu, Kemlu RI menyampaikan informasi, bahwa sampai pukul 16.00 waktu Arab Saudi (20.00 WIB) telah diidentifikasi adanya 3 WNI yang meninggal sebagai korban dalam Tragedi Mina itu.
Adanya tiga WNI yang menjadi korban dalam Tragedi Mina juga disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin melalui akun twitternya @lukmansaifuddin beberapa saat lalu.
“Hingga saat ini, korban wafat WNI ada 2 orang jamaah, plus 1 yang identitasnya masih terus ditelusuri,” tulis Menag melalui akun twitternya itu.
Ketiga jemaah haji Indonesia yang menjadi korban tewas dalam Tragedi Mina itu adalah:
1. Hamid Atwitarji (Laki-laki / Surabaya), Nomor Paspor: B1467965, Kloter: SUB 48 Maktab 02. Alamat: Dusun Timur 2 RT 019 RW 004, Kelurahan Muneng Kidul, Kecamatan Sumber Asih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur;
2. Syaisiyah Syahril Abdul Gafar (Perempuan / Batam), Nomor Paspor: A2708446. Kloter: BTH 14 Maktab 01; dan
3. Jamaah laki-laki yang belum diketahui identitasnya. Namun ada indikasi lelaki tersebut berasal dari Probolinggo, Jatim, dan berangkat haji melalui Safari Travel. []