BEIJING, WB – Dalam tradisi kuno masyarakat Cina, pernikahan hantu adalah ritual lazim yang dilakukan bagi mereka yang sudah meninggal sebelum menikah.
Dalam pernikahan hantu, salah satu atau kedua pengantin sudah meninggal dunia. Biasanya setiap keluarga punya alasan kuat sendiri untuk mengadakan pernikahan hantu bagi salah satu anggota keluarga yang sudah meninggal.
Di Cina, jasa pernikahan hantu bisa diadakan oleh `matchmaker` atau pencari jodoh. Pencari jodoh akan mencarikan sosok yang tepat bagi calon pengantin yang sudah meninggal. Pemilihan ini biasanya dilakukan dengan melihat kecocokan horoskop.
Namun ada juga keluarga yang sudah menentukan jodoh masing-masing, misalnya sepasang calon pengantin yang meninggal dunia sebelum pernikahan.
Walaupun pernikahan ini melibatkan orang yang sudah meninggal, tradisi ini dilakukan dengan sepenuh hati. Bagi calon yang sudah lama meninggal dunia, biasanya kehadiran mereka diwakili dengan boneka kertas atau kayu.
Boneka ini kemudian diritualkan dan didoakan persis seperti calon pengantin yang akan menjalani pernikahan.
Kepopuleran pernikahan hantu di Cina membuat banyak mayat di pemakaman umum yang tubuhnya rentan dicuri oleh kelompok penjahat. Mereka menjual bagian dari tubuh mayat untuk prosesi pernikahan hantu bagi keluarga yang kesulitan mencarikan `jodoh`.
Bagi orang hidup yang menikah dengan calon yang sudah meninggal dalam pernikahan ini, tidak diketahui apakah setelah upacara berlangsung mereka akan tetap menjalani kehidupan sebagai suami istri atau hanya sebagai formalitas semata.[]