WARTABUANA – Total kasus COVID-19 di India naik ke angka 10.916.589 pada Senin (15/2) setelah 11.649 kasus baru dilaporkan selama 24 jam terakhir, ungkap data terkini dari kementerian kesehatan negara tersebut.
Angka kematian mencapai 155.732 orang setelah 90 pasien COVID-19 meninggal sejak Minggu (14/2) pagi waktu setempat.
Saat ini, negara tersebut masih mencatat 139.637 kasus aktif, sedangkan 10.621.220 orang telah diizinkan meninggalkan rumah sakit setelah menjalani pengobatan medis.
Angka kasus aktif terus meningkat selama tiga hari terakhir.
India meluncurkan program vaksinasi COVID-19 nasional pada 16 Januari lalu. Sejauh ini, hampir 8,3 juta orang, yang sebagian besar merupakan tenaga kesehatan, di negara tersebut telah menerima suntikan vaksin.
Sementara itu, sebanyak 206.716.634 tes telah dilaksanakan hingga Minggu, dengan 486.122 di antaranya dilaksanakan pada hari Minggu tersebut, menurut data terbaru yang dirilis oleh Dewan Penelitian Medis India (Indian Council of Medical Research/ICMR) pada Senin.
Delhi, salah satu wilayah yang paling terdampak oleh COVID-19 di India, melaporkan jumlah kasus yang relatif lebih rendah selama beberapa bulan terakhir. Sebanyak 150 kasus baru dan tambahan dua kematian dilaporkan di kota tersebut pada Minggu.
Sejauh ini, sebanyak 10.891 orang meninggal dunia akibat COVID-19 di ibu kota nasional India tersebut, demikian dikonfirmasi oleh departemen kesehatan Delhi.
Dua tipe vaksin digunakan untuk memvaksinasi masyarakat India, yakni vaksin Covishield buatan Institut Serum India (Serum Institute of India/SII) dan vaksin Covaxin buatan Bharat Biotech International Limited. [Xinhua]