JAKARTA, WB – Kabar mengejutkan datang dari salah satu tim kandidat presiden. Diduga tim sukses pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla melakukan pertemuan rahasia dengan petinggi Polri berinisial BG berpangkat Komjen Pol di Restoran Sate Khas Senayan, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula salah satu tim sukses Jokowi-JK yang juga politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan. Tidak hanya itu, dalam pertemuan, ada pula mantan Kapolres Jakarta Utara dan seorang taipan yang diduga pengusaha.
“Jadi pada waktu itu, kemarin tepatnya saya kebetulan lagi ada di Sate Senayan, Menteng lagi rapat bersama pimpinan buruh. Saya melihat ada rapat BG dengan Trimedya, sebelahnya ada timsesnya Jokowi ada yang saya kenal, ada juga mantan Kapolres Jakarta Utara dan satu orang Tionghoa kayanya pengusaha,” kata Ketua Umum FSP BUMN Bersatu, Arif Poyuono seperti dilansir Tribunnews.com, Minggu (8/6/2014).
Pertemuan tersebut kata Arif terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Arif juga mengaku sempat mengambil gambar adanya pertemuan rahasia tersebut. “Saya sempat ambil fotonya, Trimedya lagi bisik-bisik sama BG,” ujar Arif.
Arif saat ditanya mengaku tidak tahu menahu apa isi dari pertemuan antara Petinggi Polri dan Timses Jokow-JK bersama seorang taipan tersebut. Jarak antara ia duduk dengan orang-orang tersebut, katanya, cukup jauh.
Namun, dia bisa melihat dengan jelas siapa-siapa saja orangnya. “Saya waktu itu ambil dengan cepat foto pertemuannya,” kata Arif.
Menurut Arif, adanya pertemuan petinggi Polri dengan Timses Jokowi-JK itu agak aneh. Sebab, Trimedya Panjaitan yang juga Anggota Komisi III DPR dalam waktu ke depan ini tidak ada agenda rapat dengan Polri.
“Saya sudah cek Komisi III DPR tidak ada rapat dengan Polri dalam waktu dekat ini,” katanya.
Lebih jauh, Arif menjelaskan bahwa adanya pertemuan tersebut membuktikan bahwa pernyataan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai ada keterlibatan petinggi TNI dan Polri aktif mendukung salah satu capres benar adanya.
“Artinya ada garis merah, bahwa ada perwira tinggi Polri mendukung salah satu capres. Artinya benar ini kata SBY,” ujarnya.
Dimana BG yang namanya sempat masuk burasa pemiliki rekening `gendut` dan sampai saat ini perwira tinggi Polri itu juga diketahui memiliki kedekatan dengan Megawati Soekarno Putri. [ ]