JAKARTA, WB – Sungguh tragis. Sebagian besar wanita di Mesir mendapat pelecehan seksual. Hal ini diketahui dari Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia (FDH) yang mencatat sebanyak 99 persen perempuan yang tinggal disana menjadi korban dari aparat keamanan.
Seperti yang dikutip Al Jazeera kelompok wanita Ikhwanul Muslimin yang dipenjara juga mendapat tindakan perkosaan dan aborsi paksa.
“Ada 1.500 perempuan dari kelompok Ikhwanul Muslimin yang dipenjara. Ada kasus pemerkosaan dan kasus aborsi paksa sedikitnya ada 20 kasus,” ujar Presiden FDH.
Lelaki dan anak-anak ikut menjadi korban pelecehan seksual. Pelecahan seksual ini semuanya dilakukan polisi, keamanan negara dan personel militer. Kasus pelecehan seksual ini seperti pemerkosaan langsung, seks dengan menggunakan alat bantu, perkosaan lewat dubur dan tes keperawanan.
Seorang aktivitis setempat segera melakukan penyelidikan setelah terima laporan terkait laporan kejahatan seksual ini. []