JAKARTA, WB – Kasus terbaliknya kapal nelayan yang membawa penumpang bermuatan 20 orang yang terbalik lalu tenggelam di perairan Sungai Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, sampai saat ini masih dalam penyelidikan.
Namun begitu, dugaan sementara yang didapat dari pemerintahan setempat mengatakan bahwa, keberadaan tangkul atau patok dari pengikat kapal lah yang menjadi penyebab tewasnya tujuh penumpang dan 13 orang lainnya masih hilang.
“Masih ditinjau penyebabnya. Namun dugaan saat ini keberadaan tangkul atau patok pengikat kapal diduga sebagai penyebabnya,” beber wakil bupati Labuhan Batu, Suhari Pane, Jumat (1/8/2014).
Menurutnya dari berbagai informasi yang didapat, kapal nelayan itu terguling setelah menabrak tangkul. Hal itu terjadi lantaran pengumudi kapal tidak melihat keberadaan tangkul (pengikat tali perahu saat bersandar) lantaran cuaca saat itu berkabut.
“Saat ini hal itu masih diselidiki. Soal keberadaan tangkul itu juga akan dilihat apakah posisinya berada dipinggir atau memang berada di lintasan kapal,” ujarnya. []