JAKARTA, WB – Bagi sebagian orang yang tengah menjalani diet ketat pantang sekali mengonsumsi nasi. Makan nasi dinilai bisa menambah berat badan karena kalori yang tinggi pada nasi bisa membuat tubuh memproduksi gula yang berlebih.
Untuk anda yang sedang dalam masa diet, tidak perlu repot mengurangi konsumsi nasi kalau olahan nasi tersebut dengan benar. Berikut ulasannya yang berhasil dihimpun Wartabuana.com soal memasak nasi.
Sebuah penelitian dari Dr. Sudhair James tentang nilai gizi pada nasi menjelaskan: “Kami memasak nasi seperti biasa, satu-satunya perbedaan adalah bahwa sebelum kita menempatkan beras dalam air mendidih, kami menambahkan sedikit minyak kelapa, sekitar 3 persen dari jumlah beras. Setelah dimasak, kami meninggalkannya di lemari es selama sekitar 12 jam.”
Menurutnya memasak nasi dalam air mendidih membuat tepung tapioka sangat mudah dicerna, yang memungkinkan tubuh kita dengan mudah mengubahnya menjadi gula kemudian glikogen, dan akhirnya menyimpannya sebagai lemak. Di sisi lain, menggoreng nasi tidak mengubah pati dan meninggalkannya sulit untuk dicerna.
Dr. Pusparajah Thavarajah yang juga rekan penulis menambahkan minyak kelapa atau kasus beberapa lemak memasak lainnya secara drastis mengurangi proporsi pati yang mudah dicerna.
Bahkan, minyak akan bereaksi dengan pati sehingga mengubah strukturnya. Pendinginan beras membantu memperkuat pati dalam bentuk yang “sulit” dicerna, sehingga kalori dalam beras tetap rendah setelah dipanaskan. []