JAKARTA, WB – Kata disisipi dengan tagar #JokowiTurunDolarTurun hari ini (23/9) ramai diperbincangkan di jejaring sosial twitter. Hal ini diduga nilai tukar rupiah yang pagi ini dibuka merosot tajam menyentuh angka Rp 14.700/Dollar AS.
Dari akun milik @_akudus yang berkicau “Lebih cepat lebih baik,” tulis dia. Hal senada juga diutarakan pemilik akun zardstar @zard_star “Jangan pake lama, segera,” ujarnya dengan ditambah tagar #JokowiTurunDolarTurun.
Selain itu ada juga yang tidak setuju Presiden Joko Widodo lengser dari jabatannya. “Sudah ramai aja tagar ini., semoga rupiah kembali menguat dan gak ada namanya lengser melengserkan,” harap @ydhyoga.
Seperti diketahui nilai tukar rupiah antar bank di Jakarta pagi ini dibuka melemah menyentuh Rp14.700 per dolar AS. Data Bloomberg, rupiah dibuka melemah Rp14.597 per dolar AS kemudian tertekan ke level 14.662 per dollar AS. Tapi, kemudian gerak rupiah menguat ke posisi Rp14.625.
Kurs rupiah menguat 73,8 poin atau setara 0,51 persen. Pergerakan rupiah hari diprediksi akan berada di kisaran Rp14.577 per dollar AS hingga Rp14.658 per dollar AS.
Dari Yahoo Finance, Rabu (/9), nilai rupiah terhadap dollar AS terpantau tembus Rp14.743 per dolar AS, namun berangsur-angsur menguat ke posisi Rp14.662 per dolar AS lalu ke level Rp14.637 per dolar AS. Nilai tukar rupiah menguat 45,5 poin atau 0,31 persen.
Hal yang sama juga terjadi dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka ambles 36,80 poin atau setara 0,8 persen ke posisi 4.307. Adapun indeks saham unggulan LQ45 juga terpantau melemah 9,34 poin menjadi 720 dan JII melemah 6,78 poin ke 569.
Pelemahan rupiah ini diperkirakan dipengaruhi kebijakan pemerintah memangkas proyeksi pertumbuhan, ADB juga ikut memangkas proyeksi pertumbuhan Indonesia menjadi hanya 4,9 persen YoY dan 5,4 persen YoY sampai 2016.
“Rupiah merespons dengan pelemahan hingga melewati Rp14.500 per USD walaupun sebagian besar faktor berasal dari penguatan dolar AS di pasar global,” kata riset tersebut. []